Skadron Udara 8 TNI Angkatan Udara segera menerima enam heli SAR Tempur baru untuk mengembangkan kekuatannya. Saat ini, enam heli EC725 Cougar tersebut sudah standby di hanggar perakitan PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Dibanding sebelumnya, alutsista terbaru skuadron yang bermarkas di Lanud Atang Senjaya ini memiliki kokpit canggih dan berwajah sangar. Helikopter ini dilengkapi sepasang machine gun kaliber 7,62 x 51 mm buatan FN Herstal, Belgia, yang terpasang di jendela kabin kiri dan kanan.

Jendela penerbang heli buatan Airbus Helicopters ini telah dilengkapi plat baja antipeluru (armor-plate). Helikopter juga sudah dilengkapi search radar dan Forward Looking Infra Red (FLIR) untuk mendukung bidik malam di bawah kondisi cuaca yang tak menguntungkan.

Menurut Airbus Helicopters, dengan active matrix liquid crystal display yang terintegrasi, penerbang di antaranya juga bisa mengakses peta digital.

Heli EC725 menggunakan mesin ganda Turbomeca Makila 2A1 dan mampu mengangkut 29 awak. Helikopter dengan kecepatan jelajah 141 knot ini mampu terbang sejauh 723 mil laut.

Sumber: angkasa.co.id