ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 dibuka setelah upacara bendera bersama kontingen petembak tempur dari 10 negara ASEAN di AARM Grandstand, Camp O’Donnell, Capas, Tarlac, Filipina, 21/11/2016.
Kontingen yang bersaing adalah : Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunie, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Setelah upacara bendera, petembak memulai lomba dengan senapan mesin dan pistol. Acara menembak internasional ini mencapai puncaknya pada 7 Desember 2016 mendatang.
Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina Letjen Eduardo M. Año menjadi tamu kehormatan dan pembicara selama upacara. Jenderal Año, didampingi Task Force AARM Komandan Brig. Gen.Herminigildo Franciso C. Aquino dan anggota Komite Eksekutif.
Dalam pidatonya, Jenderal Año mengatakan juara tidak dilahirkan, tetapi mereka dilatih. “Untuk menjadi juara, seseorang harus memiliki mimpi dan kemauan”, ujar Jenderal Año.
Sementara itu, Brig. Jenderal Aquino yang juga menjabat Panglima Angkatan Darat Filipina untuk Pelatihan dan Doktrin Komando (TRADOC), menyoroti event internasional ini akan membantu meningkatkan kemampuan para prajurit karena mereka mengikuti pertandingan menembak internasional melawan tentara terbaik di Asia.
“Selain mempromosikan hubungan baik dan kerjasama, prajurit Filipina akan menunjukkan keahlian menembak mereka”. ujrnya.
AARM adalah kompetisi menembak tempur tahunan tentara-tentara ASEAN.
Sumber : Dwdd.com.ph