Riyad Jaffar (27) sepertinya menjadi orang yang sangat dicari sekaligus ditakuti militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dengan menggunakan topeng hitam, pria asal Baghdad, Irak ini merupakan seorang penembak jarak jauh yang cukup ditakuti ISIS. Informasi lebih detail tentang anggota pasukan khusus yang belakangan membuat ISIS keheranan itu tidak dibeberkan.
Pasalnya, hampir setiap hari Jaffar membunuh militan ISIS satu per satu. Membawa senapan laras panjang, dia berdiri di Qaraya, sekitar 30 mil ke selatan dari Kota Mosul yang tengah dikepung militer Irak.
Dikutip dari New York Post, (19/11/2016), Jaffar merupakan sosok misterius. Para militan ISIS kini tengah memburunya, meski demikian mereka berhati-hati pada sosok yang mengawasi dari jauh ini.
ISIS tengah dikepung tentara Irak, yang ingin merebut kembali Mosul dari tangan para kelompok ekstremis ini. Saking frustasinya, militan ISIS membunuh warga sipil dan menjadikan mereka sebagai tameng menghadapi serangan militer Irak.
Tak hanya itu, ISIS kini disebut menggunakan anjing sebagai pelaku bom bunuh diri.
Lebih dari 600 anjing telah dilengkapi perangkat bom di tubuhnya oleh ISIS untuk menyerang pasukan tentara Irak. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pejabat Irak.
“ISIS memasangkan bom kepada 600 anjing lalu mengirimkannya ke pasukan tentara Irak dan meledakannya dengan remote kontrol,” kata Fahmi Abbas, salah satu anggota pasukan lapis baja Irak.
Kemajuan demi kemajuan yang dimiliki pasukan Irak di garis depan kota Mosul, tak terlepas dari bantuan para penembak jitu atau sniper yang mampu menembak dari jarak yang jauh dan dari tempat-tempat yang tersembunyi.
Sumber : Merdeka.com