Pada 16 Juli 2014, dua pesawat serang Su-25M1 Ukraina ditembak jatuh oleh sistem rudal anti pesawat Strela-10.
Dihari yang sama pada jam berbeda, Su-25M1 dengan nomor seri 41 disengat oleh rudal Strela-10 pada jam 13.00, pilot Kapten Voloshin berhasil mendarat daruratkan Su-25M1. Su-25M1 lainnya dengan nomor seri 03 dirontokkan pada jam 18.55 saat sedang melakukan misi serangan ke pertahanan milisi pro Rusia di wilayah Amvrosievka, pilot berhasil keluar dengan selamat.
Strela-10M adalah sistem rudal permukaan-ke-udara yang memiliki jangkauan 5000 m pada ketinggian 2500-3500 m. Menggunakan platform kendaraan lapis baja amfibi MT-LB yang mampu menggotong empat rudal siap tembak
Strela-10 menggunakan sistem pembimbing ganda, Infrared dan Optical – yang memungkinkannya menyasar target yang “terlihat mata” dengan sensor infra-red dan target “tak terlihat mata” dengan sensor optical radar.
Kombinasi kedunya mampu ‘membunuh’ semua target yang terbang rendah maupun target dengan jejak kecil di radar, seperti pesawat tempur, helikopter, rudal jelajah, ataupun drone.
JakartaGreater