Televisi Pemerintah China menampilkan beberapa momen langka aktifitas salah satu kapal selam Angkatan Laut Cina, termasuk penembakan sistem torpedo anti kapalnya.
Kapal selam Kilo class dibeli dari Rusia pada tahun 1990-an dan merupakan ujung tombak Beijing dalam menghadapi sengketa dengan tetanga-tetangganya. China membeli 10 unit kapal selam Project 636 dan 2 Project 877 pada 1990-an dan awal 2000-an. Kapal selam, yang dikenal NATO sebagai “Kilo” class, awalnya dirancang oleh Uni Soviet untuk beroperasi di medan Eropa saat Perang Dingin. Setelah jatuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Pakta Warsawa, kapal selam Project 636 menjadi alat yang berguna bagi Rusia untuk mendapatkan uang segar, dan kapal selam terssebut akhirnya diekspor ke China, Aljazair, India, Iran, dan Vietnam.
Project 636 terbilang cukup kecil daripada kapal selam nuklir modern milik AS dan Inggris, dengan panjang hanya 72 meter dan lebar 9.7 meter. Berbobot saat tenggelam3.076 ton, hanya separoh dari ukuran kapal selam nuklir AS. Kapal selam Kilo menggunakan tenaga penggerak mesin diesel yang memungkinkannya bergerak pada kecepatan hingga 10 knot di permukaan dan 17 knot di bawah air. Memiliki kedalaman operasi maksimum 300 meter, tapi kedalaman maksimum yang disarankan berkisar 240 meter.
Project 636 memiliki dua keunggulan bila dibandingkan kapal selam pesaing, yakni ‘hening’ dan kemampuan beroperasi di laut dangkal.
Keheningan kapal selam Kilo didapatkan dengan menggunakan sistem propulsi yang terisolasi dengan bantalan karet untuk mencegah keluarnya getaran kapal selam, dan juga penggunaan ubin karet yang menutupi seluruh lambung kapal selam.
Dilengkapi sepasang propulsi motor low-speed untuk memungkinkannya beroperasi lebih dekat ke pesisir pantai, fitur yang berguna ketika beroperasi di perairan dangkal.
Karena keheningannya, AS dan NATO memberi julukan sebagai kapal selam “Black Hole”, apalagi dengan desain lambung teardrop yang mengurangi hambatan air laut saat berlayar. Kapal selam Kilo class jelas merupakan lompatan besar bagi China yang sebelumnya diperkuat kapal selam Ming class yang sudah tua.
Kapal selam Kilo dipersenjatai dengan enam tabung torpedo diameter 533 milimeter yang dapat menembakkan torpedo homing, roket anti-kapal selam SS-N-15A Starfish, dan rudal anti-kapal Klub.
Cina telah menempatkan kapal selam Project 636 di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, berhadapan dengan Taiwan dan negara-negara kepulauan di Laut Cina Selatan. Kilo class adalah kapal selam yang sangat ideal untuk beroperasi di wilayah itu. Dekat dengan Cina, kedalaman rata-rata Selat Taiwan hanya enam puluh meter, sedangkan Laut Cina Selatan rata-rata cukup dalam, namun pada beberapa selat memiliki kedalaman yang dangkal. Jika ketegangan terjadi antara China, Taiwan dan tetangganya di Laut Cina Selatan, maka dapat dipastikan kapal selam Kilo class China akan memainkan peran besar di wilayah itu.