Rusia belum mengirimkan empat pesawat tempur Su-35 ke China yang dijadwalkan akan dilakukan pada akhir tahun 2016. Rusia dan China masih belum sepakat tentang jumlah mesin tambahan yang juga akan dikirimkan.
China menginginkan setiap satu pesawat tempur Su-35 disertakan dengan 6 mesin cadangan, sedangkan Rusia menolak dan hanya bersedia mengirimkan empat mesin cadangan untuk satu unit Su-35, yang berarti untuk 24 Su-35 pesanan China, Rusia hanya akan mengirimkan 48 mesin ”serep”.
Disinyalir pembelian tambahan secara berlebihan mesin AL-41F1 akan digunakan China untuk melengkapi pesawat tempur siluman J-20 yang masih memiliki kelemahan pada daya dorong mesinnya.
Sebenarnya China sudah mampu membangun sendiri mesin pesawat tempur, namun dari segi kualitas, ketahanan dan efisiensi, masih kalah dari mesin buatan Rusia atau AS.
Saat ini China adalah pembeli pertama pesawat tempur supermaneuver Su-35. Menurut media Rusia Su-35 juga menarik minat negara seperti Aljazair, Mesir, Venezuela dan Vietnam.