Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI Makassar, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Yusup, mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut masih kekurangan Alutsista guna menjaga kawasan perairan Indonesia. Menurutnya, sebagai negara dengan wilayah mayoritas laut, diharapkan TNI memiliki lebih dari 700 kapal perang.
Hal itu disampaikan oleh Laksma Yusup pada peringatan HUT ke-71 Armada Republik Indonesia di Dermaga Layang Lantamal VI, Jalan Yos Sudarso, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/12).
“Untuk jumlah memang kita sebagai negara kepulauan membutuhkan kapal perang yang cukup banyak. Itu semua nantinya tergantung anggaran. Kalau misalnya nanti negara kita kaya, hampir 700-an yang kita perlukan,” ujar Laksma Yusup, seperti dilansir viva.co.id pada Senin (5/12).
Lebih lanjut, Danlantamal VI Makassar menjelaskan bahwa sebanyak 700 KRI tersebut harus dipenuhi untuk menunjang komponen sistem senjata armada terpadu. Apalagi, Minimum Essential Force (kekuatan pokok minimum pertahanan) segera direalisasikan pada tahun 2020.
Saat ini, baru sekitar 160 kapal perang TNI Angkatan Laut yang beroperasi. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya membutuhkan peremajaan.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan dukungannya terhadap kapal perang dan kapal laut produksi dalam negeri. Laksma Yusup menilai bahwa KRI hasil produksi dalam negeri cukup efektif meminimalisasi pengeluaran anggaran.
Sumber: Viva News