China menandatangani perjanjian awal pembelian 24 pesawat tempur Su-35 dengan Rusia, hal ini menunjukkan semakin dekatnya China menghadapi tantangan teknologi dalam mengembangkan pesawat tempur siluman J-20.
Menurut seorang Kolonel China yang tidak bersedia disebutkan namanya, China memutuskan untuk membeli Su-35 karena mesin buatannya tidak setangguh mesin buatan Rusia. Menurutnya penyempurnaan mesin adalah rintangan terbesar bagi China.
“Pembelian Su-35 mungkin membantu proyek J-20 kami, tetapi ada terlalu banyak masalah yang tak terduga di sistem industri militer China yang menghambat penelitian dan pengembangannya.” Katanya.
Rusia awalnya mengharapkan kesepakatan pembelian Su-35 hingga 48 unit dengan China, dan menolak kesepakatan hanya empat unit Su-35 karena kekhawatiran duplikasi. Seperti yang pernah dilakukan China saat membuat salinan dari Su-27 yang disebut J-11, meski Beijing bersikeras pesawat J-11 adalah buatan China sendiri dan hanya memiliki beberapa kemiripan dengan Su-27.