Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan terduga teroris berinisal KF (22) yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Kabupaten Ngawi pada hari minggu kemarin (11/12/2016) merupakan perakit bom panci Bekasi.
Polda jatim juga memastikan terduga teroris KF merupakan anggota jaringan teroris dari Bahrun Naim.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, kepada sejumlah media di Ruang Biro Humas Mapolda Jatim. Frans Barung menambahkan, kepastian KF merupakan anggota jaringan Bom Panci Bekasi, setelah Tim densus 88 Anti Teror Mabes Polri dibantu Polda Jatim dan Polres Ngawi, pada hari minggu menangkap KF warga dusun gebang, desa walikukun, kecamatan widodaren kabupaten Ngawi.
KF ditangkap karena di duga terlibat dalam rencana teror di bekasi. Sementara dari hasil penggeledahan di rumah orang tua terduga teroris KF di kabupaten ngawi ditemukan sejumlah barang bukti seperti bahan kimia pembuat bom dan rangkaian bom yang hampir jadi.
Penangkapan KF, mahasiswa yang tengah menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Bekasi.
“Jadi setelah dikembangkan dari hasil penangkapan pengantin bom panci Bekasi yang berencana akan meledakan Bom di Istana Presiden, diperoleh nama KF, warga Ngawi,” tegas Frans Barung Mangera kepada jakartagreater, selasa (13/12/2016).
Dalam kesempatan tersebut pula Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera juga memastikan terduga KF bagian dari jaringan teroris bahrun naim.