Jerusalem, – Angkatan Udara Israel kini telah menerbangkan jet tempur siluman F-35, setelah menerima dua pesawat tempur siluman, pada 13/12/2016, yang antar oleh pilot AS. Pesawat tempur canggih ini akan memberinya keunggulan bagi Israel atas negara tetangganya selama bertahun-tahun ke depan.
Presiden Israel Reuven Rivlin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, para pejabat senior pertahanan, dengan ditemani Menteri Pertahanan AS Ashton Carter, berkumpul di Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Israel Selatan untuk upacara penyambutan pesawat tersebut.
Di dalam pernyataan sebelum upacara itu, Netanyahu memuji pembelian pesawat baru tersebut. “Sayap panjang pertahanan Israel menjadi lebih panjang dan lebih panjang lagi hari ini,” kata Netanyahu di dalam satu pernyataan.
“Saya ingin mengatakan secara jelas –setiap orang yang berfikir untuk menyerang kita akan diserang. Hanya kekuatan membawa penangkalan, dan hanya kekuatan membawa perdamaian,” katanya.
Rivlin mengatakan kedatangan jet itu “mengubah Timur Tengah”. Menurut Rivlin, “Pesawat tersebut akan mengubah peraturan permainan.” Di dalam upaya untuk mendorong keunggulan militernya di wilayah tersebut, Israel telah membeli 50 pesawat F-35. Sisa pesawat itu direncanakan tiba sekitar 2022.
Pesawat itu, yang diberi nama “Adir” (dalam Bahasa Yahudi berarti “Perkasa”) oleh Angkatan Udara, dipandang oleh militer Yahudi sebagai jet tempur paling canggih di dunia.
“Angkatan Udara yang kuat berarti IDF yang kuat, dan IDF yang kuat berarti Negara Israel yang kuat dan rakyat Israel yang kuat,” kata Lieberman di dalam satu pernyataan sebelum upacara tersebut.
Angkatan Udara Israel adalah yang pertama di Timur Tengah yang memiliki pesawat F-35. “Semua musuh kita sudah mengetahui bahwa Israel tak bisa dibahayakan.” Pesawat F-25, yang juga dikenal sebagai Joint Strike Fighter, memiliki kemampuan “siluman” sehingga membuatnya nyaris tak terlihat di radar.
Jet tempur F-35 adalah bagian dari program 400 miliar dolar AS yang dikembangkan. Pentagon akan membuat generasi mendatang jet tempur yang akan menggantikan pesawat tempur AS saat ini dan sedikit negara sekutunya.
Pesawat tersebut, yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp., dikecam oleh Kongres AS karena mahal dan diduga memiliki gangguan mesin. Dikabarkan, hanya Israel yang diperbolehkan mengubah jeroan pesawat F-35.