TNI dan TDM berfoto bersama usai menggelar rapat Unit Commander Meeting di Singkawang, Senin (19/12/2016). (Tribunpontianak.co.id/Try Juliansyah)
Guna meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) menggelar Unit Commander Meeting (UCM) seri II dalam hal perbatasan.
Panglima MK 3 Briged, Brigjen Moho Bustaman Bin Hj Mat Zin, mengatakan bahwa UCM merupakan agenda yang digelar dua kali setiap tahunnya.
“Kegiatan unit commander metting ini dua kali setahun digelar, awal tahun digelar di tempat kami sekarang di Indonesia. Ini merupakan kerjasama MK 3 Briged dengan Korem khususnya Serawak dan Kalbar dalam menjaga keamanan perbatasan,” ujar Brigjen Moho Bustaman, seperti dikutip Tribun Pontianak pada Senin (19/12).
Panglima MK 3 Briged menjelaskan bahwa TDM bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam menjaga perbatasan. Menurutnya, TDM ditempatkan pada daerah-daerah yang padat penduduk dan wilayah pintu masuk.
Sementara itu, Kasrem 121/Abw, Kolonel Inf Denny R.I. Masengi, mengatakan bahwa UCM Seri II bertujuan untuk lebih meningkatkan komunikasi TNI dan TDM dalam menjaga perbatasan.
“Di Pos TNI misalnya ada 10 anggota TDM yang ikut berjaga. Demikian pula di Pos TDM, ada 10 TNI yang ikut di sana. Intinya agar komunikasi terus terjalin dengan baik dalam mengamankan wilayah perbatasan kedua negara,” kata Kolonel Inf Denny.
Selain masalah teroris, masalah yang menjadi fokus perhatian utama di perbatasan adalah terkait peredaran narkotika.
Sumber: Tribun Pontianak