Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Jenderal TNI Pertama yang Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide

Dok. HMAS Adelaide
Jenderal TNI Pertama yang Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide 1

Australia – Asintel Panglima TNI – Mayjen (TN) Benny Indra Pujihastono – disambut di kapal perang HMAS Adelaide, 22 Oktober 2016, sebagai perwira tinggi Indonesia pertama, yang naik ke kapal. Asintel Panglima TNI diundang di atas kapal oleh kapten kapal – Kolonel (RAN) Paul Mandziy – dengan delegasinya yang terdiri atas; Direktur DIO Marsdya John McGarry, Kepala Staf Kemhan Australia Jakarta Laksma (RAN) Robert Plath, Atdar KBRI ke Canberra Kolonel Hari Mulyanto; serta stafnya Kolonel Fitz Pasaribu, Letkol Bonar Panjaitan dan Mayor Henru Hidayat Susanto.

Mayjen (TN) Benny Indra Pujihastono di HMAS Adelaide (Foto: Ikahan.com)
Jenderal TNI Pertama yang Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide 2

Delegasinya mengunjungi semua empat geladak utama, termasuk; kendaraan berat, akomodasi, hanggar dan Light Vehicle Deck untuk kendaraan kelas ringan dan Kargo, dan geladak terbang; serta jembatan, dan menara pengawas.

HMAS Adelaide merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Australia (RAN). Kapal Amphibious Assault juga dikenal sebagai Landing Helicopter Docks (LHD) dibangun oleh kontraktor BAE Systems Australia dan Navantia (Spanyol).

Mayjen (TN) Benny Indra Pujihastono di HMAS Adelaide (Foto: Ikahan.com)
Jenderal TNI Pertama yang Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide 3

Seiring dengan kapal adiknya, LHD – HMAS Canberra, mereka menyediakan salah satu sistem penyebaran amfibi gabungan yang paling mampu dan canggih di dunia, untuk Angkatan Bersenjata Australia (ADF).

Kapal perang ini dapat memulai, mengangkut dan mengerahkan pasukan militer bersama dengan alutsistanya dan aset penerbangan yang mendukungnya. Tujuan dibangunya kapal ini untuk memungkinkan pengangkutan pasukan dan peralatannya ke pantai, termasuk di mana tidak ada fasilitas tidak ada fasilitas pelabuhan yang tetap.

Kemampuan ini sangat berguna untuk operasi militer selain perang (OMSP), khususnya operasi penanggulangan bencana alam yang sering melanda kawasan Asteng dan Pasifik Selatan. Australia sangat berharap kemampuan LHD ini dapat bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam waktu yang dekat.

Ikahan.com

Kiriman: B Stepanus

Share:

Penulis: