Rusia meluncurkan rudal anti satelit “Nudol” pada 16 Desember 2016. Sebuah rudal yang mampu menghancurkan satelit militer Amerika, yang akan mengganggu jaringan navigasi dan sistem komunikasi militer AS.
Menurut data dari AS, peluncuran ini merupakan yang kelima dari tes peluncuran rudal anti satelit Nudol. Tidak seperti biasanya, kali ini peluncuran Nudol pada 16 Desember 2016 tidak dilakukan di Plesetsk, tetapi disebuah tempat rahasia yang terletak disebuah basis militer dibagian tengah Rusia.
Rusia pertamakali melakukan uji peluncuran rudal anti satelit Nudol pada 12 Agustus 2014, dengan rata-rata dua kali uji peluncuran setiap tahun.
Moskow mengklaim rudal Nudol adalah sistem rudal anti-satelit yang dilengkapi hululedak untuk merontokkan satelit musuh dengan apa yang disebut ” midcourse phase”, yakni setelah memisahkan diri dari booster – rudal dapat meledakkan satelit setelah mencapai orbit rendah bumi, dimana satelit-satelit tersebut ditempatkan.
Bukan hanya Rusia, Cina juga pernah dua kali melakukan uji peluncuran rudal anti satelit Don Neng 3, dimana peluncurannya banyak mendapat kecaman dunia karena menyebabkan ribuan serpihan bekas ledakan banyak bertebaran di angkasa.
AS sendiri juga memiliki sistem rudal anti-satelit dan pernah diluncurkan pada tahun 2008. Saat itu Amerika Serikat menghancurkan satelit mata-mata USA-193 yang rusak dengan menggunakan rudal SM-3 yang diluncurkan dari kapal perang penjelajah USS Lake Erie.