Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sementara menyusul kejadian tergelincirnya pesawat Wings Air ATR 72 – 600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung – Semarang pukul 12.24 WIB di landasan pacu Bandara tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sampai dengan 15.40 UTC atau 22.40 WIB.
“Bandara ditutup sampai dengan 14.40 UTC, kemudian diperpanjang sampai 15.40 UTC,” katanya.
Akibat penutupan sementara bandara tersebut, Bambang mengatakan penerbangan yang terdampak, yaitu Garuda Indonesia (GA244) yang harus kembali ke Jakarta, Kalstar Aviation (KLS966) dan Wings Air (IW1803) yang dialihkan ke Surabaya.
“Yang akan berangkat dan tertunda Silk Air tujuan Singapura, Lion, dan Citilink ke Cengkareng,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, pesawat yang terjadwal dan belum masuk ke Semarang, yaitu Swirijaya Air (SJY 226) Surabaya-Semarang PP, Nam Air (Nam220), Batik Air (BTK6346), Batik Air (BTK6352), Garuda Indonesia (GIA246).
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan Pesawat Wings Air ATR 72 – 600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung – Semarang mengalami “overshoot” atau keluar landasan pada saat melakukan proses pendaratan di Semarang.
“Pada pukul 18.24 pesawat Wings Air IW 1896 dengan rute Bandung menuju Semarang mengalami ‘overshoot’ di Semarang pada saat melakukan pendaratan. Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan tapi kita akan menunggu hasil lebih lanjut dari lembaga yan berwenang”, ujarnya.
Edward menambahkan bahwa dalam penerbangan dengan Pilot in Command Capt George Tarun Rajan dan terdapat 68 penumpang dan empat awak kabin dan semuanya dalam keadaan selamat dan saat ini penumpang telah dievakuasi ke terminal.
Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara https://t.co/0C4dnG0QAA pic.twitter.com/bWF4g9J9mu
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 25, 2016
https://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2016/12/widgets3.js
Evakuasi Pesawat
Perseroan Terbatas Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang hingga Minggu malam 25/12/2016 masih mengevakuasi pesawat Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896 yang tergelincir di bandara, Minggu petang.
“Saat ini kami masih melakukan evakuasi. Banyak hal yang masih kami lakukan untuk mengevakuasi pesawatnya,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Priyo Jatmiko di Semarang.
Priyo Jatmiko mengatakan bahwa seluruh penumpang dalam kondisi selamat. Mereka sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, melalui keterangan tertulis pihak maskapai penerbangan yang diwakili oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan pada pukul 18.24 WIB pesawat Wings Air IW 1896 dengan rute Bandung menuju Semarang mengalami “overshoot” atau keluar dari landasan pada saat melakukan pendaratan di Semarang.
“Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan. Namun, kami akan menunggu hasil lebih lanjut dari lembaga yang berwenang,” katanya.
Dikatakan bahwa pesawat yang dipiloti oleh Kapten George Tarun Rajan ini membawa 68 penumpang dan empat kru pesawat.
Seluruh Penumpang Selamat
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengatakan seluruh penumpang pesawat Wings Air yang tergelincir saat mendarat dalam kondisi selamat.
“Tidak ada korban, kami sedang konsentrasi evakuasi,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon dari Semarang, Minggu malam.
Priyo mengaku menggelar konferensi pers setelah proses evakuasi pesawat Wings Air selesai dilakukan petugas gabungan.
“Nanti kami berikan ‘press conference’,” ujarnya.
Dalam keterangan pers, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan bahwa pesawat Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung-Semarang mengalami “overshoot” atau keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Semarang.
“Pada pukul 18.24 WIB, pesawat Wings Air IW 1896 dengan rute Bandung menuju Semarang mengalami ‘overshoot’ di Semarang pada saat melalukan pendaratan. Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan tapi kita akan menuggu hasil lebih lanjut dari lembaga yan berwenang,” katanya.
Edward menambahkan bahwa dalam penerbangan dengan Pilot in Command Capt George Tarun Rajan itu terdapat 68 penumpang dan empat kru yang semuanya dalam keadaan selamat dan saat ini penumpang telah dievakuasi ke terminal.
Antara