Purwakarta – Petugas menemukan surat yang bersedia menjadi pelaku bom bunuh diri dalam aksi penggerebekan empat terduga teroris di wilayah Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu, 25/12/2016.
“Ada beberapa barang bukti yang kami peroleh. Ada golok dan surat terkait ‘amaliah’ bersedia untuk menjadi pelaku bunuh diri, ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Purwakarta.
Ia mengakui sempat terjadi pengejaran terduga teroris di lokasi kejadian karena para terduga teroris bersumbunyi di rumah apung Waduk Jatiluhur.
Dari penggerebekan itu, diketahui ada empat orang terduga teroris. Dari empat orang terduga teroris tersebut, petugas Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap dua orang.
Sedangkan dua orang terduga teroris lainnya dilumpuhkan karena saat diberikan peringatan, berusaha menyerang petugas.
“Petugas sudah memberi peringatan agar menyerah, tapi justru menyerang sehingga dilumpuhkan. Kalau menyerah, maka selamat dan tidak kurang apa pun,” katanya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui target bom bunuh diri yang akan dilakukan empat terduga teroris sebab masih terus dilakukan pemeriksaan.
“Sebelum mereka bergerak, ya kita gagalkan,” ujar Kapolda Jabar.
“Kalau bendungan ini mereka diledakkan, seperti apa? Korban bisa jutaan orang,” ujar Irjen Anton, di lokasi penggerebekan, Kampung Ubrug, Waduk Jatiluhur.
Dalam penggerebekan itu, Tim Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris dan menembak dua terduga teroris lainnya.
Dua terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial RL dan RS serta dua orang yang meninggal berinisial AS dan AF.