Sistem komunikasi yang dikembangkan oleh OceanPribor Consern dan dijuluki sebagai “modem bawah laut” oleh pelaut Rusia, mampu mentransmisikan sinyal suara dan sinyal digital sejauh 35 kilometer pada kedalaman hingga 6 kilometer.
Perwakilan layanan pers OceanPribor mengatakan bahwa modem hydro-acoustic telah diinstal pada beberapa kapal selam mandiri Rus, Konsul, Bester dan juga pada drone bawah air Klavesin.
Penyelam Angkatan Laut Rusia juga menggunakan sistem komunikasi mobile Vuoksa. Tidak seperti sistem komunikasi digital pada umumnya yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan informasi, akan tetapi modem ini mengirimkannya melalui gelombang akustik.
Untuk memastikan sinyal yang keluar tidak menyebar serta untuk menghindari Efek Doppler yang dapat mendistorsi informasi yang ditransmisikan, pengembang sistem menggunakan metode matematika canggih dalam pemrosesan sinyal.
Hal ini memastikan pertukaran data ponsel didalam air tanpa hambatan dan transmisi dari sejumlah besar informasi baik pada frekuensi Rusia maupun frekuensi yang digunakan oleh angkatan laut NATO.
Artur Abelentsev, Dirjen Komunikasi Bawah Laut dan Laboratorium Navigasi, mengatakan bahwa para ahli di L-3 Communications Holdings, sebuah perusahaan AS yang memasok sistem dan produk komando dan kontrol, komunikasi, intelijen, pengawasan dan pengintaian, mereka juga telah menggunakan modem hidro-akustik untuk menyediakan komunikasi dua arah, yang dapat diandalkan hingga titik terdalam dari laut, bagian dari Mariana Trench menyebutnya sebagai Challenger Deep.
Catatan mengesankan juga telah dicapai oleh Kongsberg Norwegia, Sonardyne Inggris dan perusahaan lain. Namun karena sebagian besar tugas bawah air di Rusia dilakukan pada kedalaman tidak lebih dari 1 kilometer, maka kita perlu produksi massal modem penyelam dan kapal laut yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan memposisikan sendiri”, kata Abelentsev.
Sumber: Sputniknews