Angkatan Udara Kazakhstan kembali menerima dua pesawat tempur Su-30SM dari Rusia. Seperti dilansir Departemen Pertahanan Kazakhstan pada 27 Desember 2016, baru datang batch lain Su-30SM dengan dua nomor lambung merah “05” dan “06” dari perusahaan dirgantara Irkutsk (IAP).
Sebelumnya Kazakhstan menandatangani kontrak senilai lebih dari 10 miliar rubel pada akhir tahun 2015 untuk pembelian tujuh tambahan pesawat tempur Su-30SM.
Kazakhstan telah mengakuisisi empat Su-30SM sesuai dengan kontrak pada tahun 2014 senilai sekitar 5 miliar rubel. Empat Su-30SM dengan nomor lambung merah “01” sampai “04” tiba di pangkalan udara 604 Angkatan Udara Kazakhstan pada 17 April 2015. Secara keseluruhan Kementerian Pertahanan Kazakhstan berencana untuk membeli sampai 36 unit Su-30SM hingga tahun 2020.
Su-30SM adalah salah satu pesawat tempur multirole generasi 4++, dan merupakan salah satu jajaran pesawat tempur garis depan Rusia. Su-30SM terbaru dilengkapi spesifikasi teknis rahasia yang memungkinkannya mampu menembakkan persenjataan rudal udara-ke-udara canggih (RVVAE dan RVVAD) dan udara-ke-permukaan termodern.
Dilengkapi dengan mesin trust vectoring AL-31FP utnuk manuver superl-incah, Su-30SM juga dapat terbang fery hingga 3.000 km tanpa mengisi bahan bakar.
Su-30SM juga dilengkapi sistem avionic, seperti sistem navigasi BINS-SP2 dengan inertial navigation system/ satelit GLONASS untuk menavigasi secara mandiri. Untuk daya penciuman, SU-30SM menggunakan radar BarS-R phased antenna array, sebuah radar multiperan yang mampu melacak target udara dan permukaan dengan akurasi tinggi meski pada target dengan RCS kecil.
Untuk daya penciuman lainnya, terutama untuk menghadapi pesawat tempur siluman atau untuk menjejak target secara diam-diam, Su-30SM dibekali perangakat IRST – infra red search and track OEPrNK-30SM menjadikan Su-30SM sedikit lebih baik dari pesawat tempur Su-30MKI India dan Su-30MKM Malaysia.
JakartaGreater