Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Shenyang FC-31 (V2) Mengudara Untuk Pertama Kalinya

Purwarupa kedua dari FC-31 Gyrfalcon, yang dikembangkan dan diproduksi oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC), melakukan uji penerbangan perdananya pada hari Jumat 23 Desember 2016.

FC-31 (v2) merupakan pengembangan yang signifikan dari SAC J-31, prototipe dari platform asli Gyrfalcon dan teknologi demonstrator, yang pertama kali terbang pada tahun 2012.

Seperti diungkap Wu Peixin, seorang analis dirgantara yang berbasis di Beijing , bahwa FC-31 (v2) menunjukkan banyak perubahan desain kunci yang bertujuan untuk mengurangi radar cross section (RCS) Gyrfalcon – kemampuan pendeteksian oleh radar – sama seperti jenis lainnya, direvisi total stabilisator vertikal dan daya dorong pesawat dengan kanopi tunggal.

Shenyang FC-31 (V2) dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC)

Beberapa analis telah mencatat bahwa Shenyang FC-31 (v2) juga telah didukung oleh mesin turbofan versi terbaru dari Guizhou WS-13, sebagai pengganti mesin RD-93, yang mentenagai SAC J-31. Dalam gambar dari FC-31 (v2) diatas, mesin tidak mengeluarkan asap.

Menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC) dalam Dubai Air Show 2015, FC-31 yang siap diproduksi akan memiliki kapasitas muatan total hampir 8.000 kg, dengan ketinggian layanan 16.000 meter, kecepatan maksimum 1,8 mach, dan radius tempur 1.200 km.

Pada bagian internal, FC-31 yang akan mampu membawa hingga 6 buah rudal udara-ke-udara jarak menengah atau 4 buah bom presisi berpemandu 500 kg (atau jumlah yang lebih banyak dari bom ringan/kecil). Pada bagian eksternal juga terdapat 6 cantelan.

AVIC akan memproduksi FC-31 yang terbang pada tahun 2019 dan mencapai kemampuan operasional awal (IOC) pada 2022 serta kemampuan operasional penuh (FOC) pada 2024-2025 mendatang.

Share:

Penulis: