Fregat pertama dari Proyek 22350 Admiral Gorshkov akan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada paruh pertama 2017, kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Andrei Volozhinsky.
Seperti dilaporkan pada bulan November 2016 bahwa kapal Admiral Gorshkov telah menyelesaikan rangkaian ujicoba tetapi keputusan untuk bergabung dengan Angkatan Laut akan diambil setelah semua sistem diperiksa.
Admiral Gorshkov dibuat pada awal 2006 dan mulai mengapung pada musim gugur 2010. Kapal mulai menjalani rangkaian ujicoba pada bulan November 2014. Kapal kedua adalah Admiral Kasatonov yang mulai mengapung tahun 2014. Kapal ketiga adalah Admiral Golovko yang diharapkan untuk mulai mengapung pada tahun 2017.
Kapal ini dilengkapi dengan rudal jelajah, rudal anti kapal dan rudal pertahanan udara, yang dapat menyerang beberapa sasaran secara bersamaan.
Fregat memiliki panjang 130 m, lebar 16 m dan tinggi 16 m dengan bobot 4500 ton. Memiliki kemampuan operasional lebih dari 4.000 mil dan kecepatan maksimum 30 knot. Fregat dapat menampung sekitar 200 awak kapal.
Kapal ini dilengkapi dengan radar search air 3D Furke-4, radar pengendali tembakan Puma dan sonar suite with hull-mounted LF sonar dan sonar LF VDS. Fregat juga dilengkapi dengan sistem penargetan anti pesawat dan anti kapal Garpun-BAL.
Proyek 22350 Admiral Gorshkov akan dipersenjatai dengan meriam utama 130 mm, senjata pertahanan jarak dekat 30 mm (CIWS Palash), 8 rudal jelajah anti kapal SS-NX-26 Yakhont dan 8 rudal jelajah SS-N-27 Kalibr.
Sistem persenjataan lainnya, rudal anti kapal selam Medvedka-2 ASW, tabung torpedo 21 inchi dan 32 rudal pertahanan udara jarak menengah Poliment-Redut (sistem VLS).
Admiral Gorshkov juga akan dilengkapi dengan rudal BrahMos. BrahMos adalah rudal jelajah supersonik yang dikembangkan oleh BrahMos Aerospace, sebuah kolaborasi antara Rusia dan India. Admiral Gorshkov juga memiliki dek pendaratan dan hanggar untuk helikopter Ka-26/27