Saab berjanji mendukung pengembangan di India sebagai apa yang disebut sebagai “Kesiapan Ekosistem Dirgantara Masa Depan” jika jet tempur Gripen E buatan Saab dipilih dan dibeli oleh pemerintah India sebagai jet tempurnya.
Kepala Teknologi dan Direktur Pelaksana Saab India, Jan Widerstrom telah memberikan konfirmasi bahwa Saab telah menanggapi keinginan Pemerintah India. Saab juga sangat berhati-hati, karena dalam program ini berhadapan dengan Lockheed Martin yang menawarkan versi terakhir dari jet tempur F-16 Fighting Falcon.
Dengan nilai kontrak sebesar US $ 12 milyar, kesepakatan ini untuk menggantikan sejumlah 150 unit jet tempur tua milik Angkatan Udara India yang terdiri dari Mikoyan MiG-21 dan Mikoyan MiG-27.
Pada program pengadaan jet tempur ini, India menekankan pentingnya keterlibatan mereka dalam produksi, sesuai dengan program “Make in India”. Jan Widerstrom juga menambahkan bahwa Saab akan mendirikan pusat pengembangan dan produksi Gripen E di India.