Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Swedia Aktifkan Kembali Sistem Pertahanan Pesisir RBS-15 Berbasis Darat

Angkatan Bersenjata Swedia telah mengaktifkan kembali kemampuan pertahanan pesisir bergerak (mobile) berbasis darat RBS-15 di pantai Baltik, sekitar 16 tahun setelah pertahanan pesisir tersebut dihentikan karena pemotongan anggaran.

Laksamana Thomas Engevall, Kepala Logistik Pertahanan dalam Angkatan Bersenjata Swedia dan bertanggung jawab untuk akuisisi materil dari Defence Materiel Administration (FMV) Swedia mengatakan kepada IHS Jane bahwa Angkatan Bersenjata memberikan “tantangan” pada Saab Dynamics di awal tahun 2015 untuk menentukan kelayakan, aktivasi dan membangun kembali kemampuan sistem pertahanan pesisir asli berbasis RBS-15 Mk 3 ke dalam standar operasional yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun.

“Saab ditantang pada musim semi 2015 untuk melihat ke dalam apakah standar operasional ini bisa dicapai atau tidak. FMV telah memberikan kontrak. Meskipun dari awal ditetapkannya tantangan butuh waktu setahun untuk meluncurkannya, namun kontrak telah ditandatangani beberapa waktu lalu dan waktu penyelesaian kontrak tersebut kurang dari setahun”, kata Engevall.

Untuk memacu inisiatif tersebut, Engevall berkata bahwa ini adalah perintah dengan prioritas tinggi dari pemerintah untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan operasional di seluruh Angkatan Bersenjata Swedia pada tahun 2020.

Sementara pengaktifan kembali sistem pertahanan pesisir mobile RB-S15 untuk Angkatan Laut Swedia tidak ditentukan secara langsung dalam perintah tersebut, itu cukup jelas dalam semangat pada tugas yang diberikan.

“Perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan semua upaya yang kami lakukan sekarang adalah untuk ini, pada dasarnya kita telah bereaksi terhadap kemauan politik – tetapi kita juga telah menunjukkan bahwa kita mampu melakukan hal-hal seperti ini”.

Stefan Oberg, Wakil Presiden Saab Dynamics, Kepala Unit Bisnis Rudal, mengatakan kepada IHS Jane bahwa kemampuan regenerasi RBS-15 dicapai dalam kerjasama yang erat antara FMV dan Angkatan Bersenjata Swedia.

RBS-15 Mk 3 dikembangkan sejak pertengahan 1990-an. Rudal pertahanan pesisir subsonik ini memiliki jangkauan operasional hingga 250 km, dilengkapi dengan sistem pemandu inersia, GPS dan ARH.

Selain Swedia, sistem rudal RBS-15 digunakan di beberapa negara, diantaranya Aljazair, Kroasia, Finlandia, Jerman dan Polandia. Thailand juga dikabarkan menggunakan rudal RBS-15 versi pesawat tempur (RBS-15F) yang digunakan oleh Gripen milik Angkatan Udara Thailand.

Sumber: IHS Jane

Share:

Penulis: