Angkatan Laut Korea Selatan pada hari Senin melaksanakan latihan maritim Tahun Baru di Semenanjung Korea untuk meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap ancaman Korea Utara.
Di bawah pengawasan Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Um Hyun-seong, sekitar 20 kapal perang dan pesawat mengambil bagian dalam manuver yang bertujuan menangani provokasi dari Korea Utara.
Adm. Um mendesak pelaut untuk “tetap fokus pada tugas mereka dan siap untuk melawan setiap saat”. Menurutnya, Korea Utara bisa meningkatkan ketegangan militer jika mempertimbangkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak akan mampu merespons secara efektif karena sedang mengalami perubahan politik .
Latihan berfokus pada penyerangan kapal selam musuh dan kapal perang di Timur dan Laut Kuning. Sementara di sepanjang pantai selatan, latihan difokuskan untuk melindungi fasilitas nuklir dan merebut kapal yang dicurigai membawa senjata pemusnah massal.
Satu hari latihan memobilisasi 2.500 ton frigat negara terbaru, 1.000 ton kapal patroli yang besar, dan 130-ton kapal serang kecil, serta helikopter Lynx dan pesawat patroli maritim P-3.
Sementara itu, Angkatan Darat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan latihan live-fire yang melibatkan K-9 self-propelled howitzer dalam latihan kontra-baterai mock menggunakan radar berburu artileri.
Sumber: Korea Times
