Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Rudal dan Amunisi Anti-Tank Rusia Mampu Hancurkan Kendaraan Lapis Baja Modern

Amunisi 3UBK10M-1 dapat menembakkan rudal anti-tank 9M117 Bastion

Melihat perkembangan terakhir dalam perangkat keras militer modern, namun masih banyak material era perang dingin digunakan oleh militer. Misalnya, tank tempur utama (MBT) T-55 dan T-62 masih banyak digunakan dalam berbagai lingkungan operasional. Namun, mereka cepat menua, beberapa bagian material dikembangkan puluhan tahun yang lalu. Tank-tank tersebut memerlukan upgrade radikal yang akan meningkatkan kemampuan tembak mereka ke level yang relatif modern.

Perusahaan Rosoboronexport Russia menawarkan rudal anti-tank berpemandu (ATGM) yang memungkinkan tank tua untuk menyerang kendaraan lapis baja modern.

Keluarga amunisi 3UBK10M mencakup beberapa seri (yaitu, 3UBK10M, 3UBK10M-1, 3UBK10M-2, dan 3UBK10M-3) yang dilengkapi dengan rudal 9M117M Bastion. Seri yang dimaksudkan adalah senjata anti-tank 100 mm dan 115 mm. Mereka dirancang untuk menyerang MBT modern termasuk yang dilengkapi dengan ERA, target darat kecil, dan target udara kecepatan rendah (misalnya helikopter).

Amunisi 3UBK10M menggabungkan ATGM 9M117M Bastion dan casing baja dengan perkusi primer di mana muatan propelan ditempatkan. Amunisi tersebut ditembakkan melalui laras. Rudal 9M117M Bastion dipersenjatai dengan hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi (HEAT). Sehingga dapat menyerang target darat, udara, dan target permukaan di semua jenis kondisi medan dan iklim, baik siang dan malam hari. Rudal dikendalikan melalui media sinar laser, sistem bimbingan SACLOS yang tahan terhadap jamming.

Menurut spesifikasi, ada 4 jenis amunisi 3UBK10M. Amunisi 3UBK10M digunakan untuk meriam anti-tank MT-12 dan T-12N. Jenis amunisi ini dapat ditembakkan melalui tembak smoothbore 100 mm. Memiliki waktu penerbangan maksimum 17,6 detik, penetrasi lapis baja rata-rata 600 mm, temperatur operasi antara -40°C dan 50°C, memiliki berat 27,5 kg, panjang 1.138 mm, dan jarak tembak antara 100 hingga 5.000 m.

Rudal anti-tank 9M117M Bastion

Amunisi 3UBK10M-1 ditujukan untuk digunakan pada tank T-55M dan T-55AM. Amunisi ini ditembakkan melalui laras senjata 100 mm. Memiliki waktu penerbangan maksimum 13,5 detik, penetrasi armor rata-rata 600 mm, temperatur operasi antara -40°C dan 50°C, berat 27,5 kg, panjang 1.138 mm, dan jarak tembak antara 100 – 4.000 m.

Amunisi 3UBK10M-3 ditujukan untuk digunakan pada kendaraan tempur infanteri (IFV) BMP-3. Amunisi ditembakkan melalui laras senjata 100 mm. Memiliki waktu penerbangan maksimum 13,7 detik, penetrasi armor rata-rata 600 mm, temperatur operasi antara -40°C dan 50°C, berat 22,9 kg, panjang 1.239 mm, dan jarak tembak antara 100 – 4.000 m.

Amunisi 3UBK20 dengan rudal anti-tank berpemandu laser 9M119M Refleks

Rosoboronexport juga menawarkan amunisi dengan ATGM yang ditujukan untuk MBT modern. Amunisi 3UBK20 Invar terpisah dengan rudal 9M119M dimaksudkan untuk digunakan pada tank T-72B, T-80U, dan T-90S. Amunisi dirancang untuk menyerang MBT modern yang dilengkapi pelindung lapis baja ERA, target darat kecil, dan target kecepatan rendah.

Rudal 9M119M Bastion dipersenjatai dengan hulu ledak HEAT tandem. Agar dapat secara efektif menyerang target di tanah, udara, dan target permukaan.

Amunisi 3UBK20 tidak membutuhkan perawatan apapun baik selama digunakan maupun dalam penyimpanan. Amunisi ini dapat diangkut oleh semua jenis transportasi atau udara maupun darat. Menurut spesifikasi, amunisi 3UBK20 Invar memiliki waktu penerbangan maksimum 17,6 detik, penetrasi armor rata-rata 700 mm, temperatur operasi antara -50°C dan 50°C, berat 24,3 kg, dan jarak tembak antara 100 – 5.000 m.

Untuk meningkatkan kemampuan tempur BMP-3, Rosoboronexport menawarkan 3UBK23-3 Arkan dilengkapi dengan ATGM 9M117M1-3 yang dirancang untuk menyerang MBT modern. ATGM 9M117M1-3 membawa hulu ledak HEAT tendem.

Menurut spesifikasi, 3UBK23-3 Arkan memiliki waktu penerbangan maksimum 22 detik, penetrasi lapis baja rata-rata 750 mm, temperatur operasi antara -20°C dan 60°C, berat 19,5 kg, panjang 1.035 mm, dan jarak tembak antara 100 – 5.500 m.

Amunisi 30 mm untuk meriam otomatis 2A42

Rosoboronexport juga menawarkan berbagai macam cartridge 30 mm yang ditujukan untuk meriam (cannon) otomatis. Amunisi tersebut meliputi cartridge 3UOF8 dengan proyektil pembakar berdaya ledak tinggi, cartridge 3UOR6 dengan proyektil pelacak fragmentasi, cartridge 3UBR6 dengan proyektil pelacak armor-piercing, serta cartridge 3UBR8 dengan proyektil komposit armor-piercing. Cartridge tersebut dirancang untuk menyerang berbagai target permukaan dan target udara.

Amunisi 30 mm tersebut bisa ditembakkan dari meriam otomatis 2A42 dan 2A72 yang dipasang pada kendaraan tempur dan helikopter, serta dari meriam otomatis 2A38 yang dipasang pada sistem pertahanan udara. Catridge 3UOF8 dan 3UOR6 dimaksudkan untuk melawan target darat dan udara dengan lapis baja ringan. Catridge tersebut memiliki probabilitas membunuh yang tinggi.

Sumber: Army Recon

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: