KRI Layang-805.
Memasuki hari ke-25 sejak hilang kontak, pencarian empat anggota TNI Angkatan Laut yang hilang di perairan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, masih terus dilakukan.
Laksamana Muda TNI Supartono, Ayah Letda Laut Faisal Dwi AR -satu dari empat prajurit yang hilang- mengatakan bahwa hingga kini tim dari Komando Armada RI Kawasan Timur masih terus mencari.
“Kami berharap putra kami bersama tiga rekannya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat,” kata Laksamana Muda Supartono, seperti dikutip liputan6.com pada Senin (9/1).
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama Susilo, membenarkan upaya pencarian masih terus dilakukan. “Kita masih terus melakukan pencarian,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan bahwa faktor yang paling memungkinkan sebagai penyebab hilangnya kapal FB Nurhana bersama tiga ABK dan empat prajurit TNI Angkatan Laut adalah cuaca ekstrem.
“Cuaca di bulan Desember hingga Januari memang cukup ekstrem, dengan ombak yang tinggi. Sehingga menyebabkan kesulitan pencarian,” kata Pangarmatim.
Hilangnya empat prajurit tersebut berawal ketika pasukan TNI Angkatan Laut menangkap kapal FB Nurhana berbendera Filipina dengan 24 anak buah kapal (ABK).
Sebanyak 21 ABK FB Nurhana dipindahkan ke KRI Layang untuk dibawa ke Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Sementara, FB Nurhana bersama tiga ABK-nya dikawal empat prajurit TNI Angkatan Laut menuju ke Lanal Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Dalam perjalanan, FB Nurhana hilang kontak pada Rabu, 14 Desember 2016, sekitar pukul 06.00 WITA.
Empat anggota TNI Angkatan Laut yang hilang tersebut adalah Kepala Tim Pengawalan Letda Laut (P) Faisal Dwi, Kelasi Kepala Amo Dia Mahendra, Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, dan Kelasi Dua Isy Badnur Rohim.
Sumber: liputan6.com