Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

PT Dahana Akan Sediakan 535 Unit Bom P100 Live untuk TNI

PT Dahana (Persero) siap menyediakan 535 unit bom P100 Live untuk kebutuhan militer Indonesia. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Heri Heriswan, mengatakan bahwa PT Dahana dan PT Sari Bahari bekerjasama memproduksi bom P100 Live itu secara bertahap.

Pengadaan bom P100 Live merupakan bagian dari kontrak pengadaan senilai 6,4 juta dolar AS antara PT Dahana dengan Kementerian Pertahanan yang dibiayai lewat kredit ekspor. Kontrak tersebut juga mencakup pengadaan bom jenis OVAB 250 yang masih harus diimpor dan kesepakatan transfer teknologi produksi fuse dari Armaco, Bulgaria.

Saat ini, PT Dahana masih menunggu kontrak kredit ekspor berlaku efektif sebelum melanjutkan produksi ke tahap pengisian casing. Perjanjian berlaku efektif setelah penandatanganan perjanjian antara Kementerian Keuangan dan PT BNI.

“Bahan baku berupa casing bom semua sudah siap, sekarang tinggal pengisian. Apabila kontrak efektif makan pengisian akan secepatnya dilakukan,” ujar Heri, seperti dikutip bisnis.com pada Senin (9/1).

Bom P100 Live adalah hasil pengembangan dari bom latih P100, dengan dimensi panjang 1.100 milimeter, diameter 273 milimeter, dan berat 100–120 kilogram. Tingkat kandungan dalam negeri bom tersebut sebesar 88,83%, PT Dahana bertindak sebagai produsen hulu ledak dan PT Sari Bahari bertindak sebagai produsen casing.

Indonesia adalah negara ketiga setelah Rusia dan Bulgaria yang mampu memproduksi sendiri bom untuk pesawat jenis Sukhoi. “Yang jelas bom buatan dalam negeri juga lebih efisien dalam proses pengiriman dan perbaikan jika dibutuhkan. Kami juga memproduksi dua bom ukuran lebih besar yaitu bom P250 dan bom P500,” kata Heri.

Bom P100 buatan Indonesia juga menarik minat pemerintah negara-negara tetangga. Namun, ekspor produk industri strategis seperti bom P100 ke negara lain harus melalui kajian yang matang.

Sumber: bisnis.com

Share:

Penulis: