Hingga saat ini pejabat Bea dan Cukai Hongkong masih menahan sembilan kendaraan militer lapis baja milik Singapura. Menteri Pertahanan Singapura Ng En Hen, kembali menegaskan kendaran militer tersebut dilindungi imunitas berdaulat, untuk itu Singapura kembali meminta agar Hongkong mengembalikan kendaraan militer milik Singapura.
Dia menambahkan, Singapura sudah berkali-kali meminta pemerintah Hong Kong bahwa kendaraan tersebut adalah milik pemerintah Singapura.
“Oleh karena itu kami telah meminta otoritas Hong Kong untuk segera mengembalikannya,kendaraan-kendaraan tersebut tidak bisa ditahan atau disita oleh negara-negara lain,” ujarnya dihadapan anggota parlemen Singapura, Senin (9/1/2017).
Sembilan kendaraan lapis baja Terrex tersebut telah disita oleh Hong Kong sejak November 2016 lalu usai mengikuti latihan militer di Taiwan.
Sementara itu China beralasan kerjasama militer antara Singapura dan China telah melanggar kebijakan satu China. “Sepanjang yang saya tahu,
Hong Kong menangani kasus ini sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, dan kami berharap semua pihak dapat menahan diri dari segi perkataan maupun tindakan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lu Kang, dikutip dari AFP.
Sumber : BBC
