Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Rabu, mengumumkan bahwa Korea Utara belum mampu meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM), tapi telah meningkatkan potensi nuklirnya selama dua tahun terakhir.
“Korea Utara belum menguasai teknologi yang berhubungan dengan ICBM, itu adalah di tengah-tengah menyelesaikan kemampuan penerbangan dari SLBM (kapal selam meluncurkan rudal balistik),” kata seorang pejabat pertahanan, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Komentar itu muncul setelah rilis dua tahunan white paper kementerian pertahanan tahun 2016, yang meliputi bagian menilai kekuatan militer tetangga Korea Selatan.
Analisis itu kontras dengan asumsi yang dibuat pada tahun 2014, di mana Seoul mengatakan bahwa Utara mungkin memiliki kemampuan yang cukup untuk menciptakan ICBM.
Korea Utara telah meningkatkan kemampuan nuklir sejak tahun 2014. Saat ini, Pyongyang memiliki sekitar 50 kilogram plutonium senjata-grade, dibandingkan dengan 40 kilogram pada tahun 2014.
Jumlah tersebut cukup untuk membuat 10 hulu ledak nuklir. Korea Utara juga telah meningkatkan teknologi pengayaan uranium dan telah membuat miniatur desain hulu ledaknya.
Sumber: Sputnik News