TNI Angkatan Laut melaksanakan penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2017 di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/01). Penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi.
Kegiatan penandatanganan kontrak ini dilaksanakan secara serempak oleh satker-satker TNI Angkatan Laut di delapan tempat berbeda yaitu Mabesal Cilangkap, Koarmabar, Koarmatim, Lantamal II Padang, Lantamal IV Tanjung Pinang, Lantamal XI Merauke, Lantamal XII Pontianak, dan Lantamal XIII Tarakan.
Penandatanganan kontrak secara kolektif antara para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker TNI Angkatan Laut dengan para mitra penyedia barang dan jasa ini terdiri dari 215 kontrak dengan total nilai Rp 2,22 triliun.
Kontrak tersebut meliputi Alutsista senilai Rp 1,6 triliun rupiah, sarana prasarana senilai Rp 409 miliar, perlengkapan personel senilai Rp 118 miliar, sarana dan prasarana pendidikan senilai Rp 48 miliar, serta penelitian dan pengembangan senilai Rp 12 miliar.
Laksamana Ade Supandi mengatakan bahwa Presiden RI sejak tahun 2016 mencanangkan percepatan perencanaan kerja bagi seluruh kementerian, lembaga, dan institusi, agar dapat meningkatkan kinerja dan hasil nyata.
“Agar tercapai tujuan tersebut, maka dapat dimulai dari hal yang paling dasar yaitu efektivitas dan efisiensi realisasi anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah. Salah satu langkah nyata yang dapat kita lakukan adalah efisiensi proses yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa”, ujar Laksamana Ade.
Kegiatan yang telah dua kali diselenggarakan ini merupakan tindak lanjut dan wujud nyata dari langkah-langkah peningkatan kinerja TNI Angkatan Laut. Pelaksanaan penandatanganan kontrak di awal tahun diharapkan akan mempercepat daya serap anggaran dan menghindari terjadinya kegiatan lintas tahun.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut