Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Pentagon: “F-35 Butuh Kajian Ulang dari Tim Review Trump”

Administrasi Trump harus “meninjau secara komprehensif dan ketat” atas jet tempur F-35 Lockheed Martin Corp, Program termahal Pentagon, menurut Direktur Pengujian di Departemen Pertahanan AS.

Michael Gilmore, yang akan meninggalkan jabatan sebagai direktur pengujian saat Donald Trump dilantik sebagai presiden minggu depan, menyebut “kelemahan kemampuan peperangan kritikal pesawat tempur telah terdokumentasi dengan baik” dalam surat yang dikirimkan hari Senin (09/01/2017) kepada Ketua Komite Angkatan Bersenjata di Parlemen (DPR), Mac Thornberry, yang merupakan pendukung kuat dari program F-35.

Sementara itu beberapa waktu lalu Trump telah mencuit dalam akun twitternya bahwa “program dan biaya F-35 telah diluar kendali”, pejabat Pentagon mengatakan bila pesawat pada dasarnya telah sesuai jadwal dan telah mendekati anggaran yang ditetapkan setelah beberapa masalah sebelumnya. Tapi Gilmore lebih fokus pada masalah kinerja yang belum terselesaikan dalam tahap pengembangan saat ini yang telah menelan biaya US $ 55 milyar. Masalah ini harus segera diselesaikan sebelum pesawat bisa memasuki pengujian tempur secara intens dan penyebaran akhir jet tempur yang memiliki kemampuan sepenuhnya pada dekade ini.

“Kantor Bersama F-35 Departemen Pertahanan F-35 tidak memiliki rencana untuk secara memadai memperbaiki dan memverifikasi ratusan kekurangan ini menggunakan ujicoba penerbangan dalam jadwal dan sumber daya yang saat ini direncanakan”, tulis Gilmore.

“Menyebarkan F-35 dengan sistem misi yang mampu sangat penting untuk keamanan nasional kita, tapi program ini sekarang beresiko tinggi mengorbankan kinerja tempur yang sangat penting”, tambahnya lagi.

Kantor Analisis Biaya Independen Pentagon memperkirakan harus memperpanjang tahap pengembangan dari ujicoba penyelesaian penerbangan yang direncanakan pada bulan September 2017 hingga akhir 2020, dimana semua itu bisa menghabiskan biaya sebanyak US $ 1,12 milyar lebih. Jumlah ini terkandung dalam laporan tahunan terbaru Direktur Pengujian yang disampaikan kepada para pemimpin Pentagon dan anggota DPR, Senin malam.

Kantor Program F-35 mengatakan bahwa dalam menyelesaikan fase tersebut akan membutuhkan tambahan anggaran sekitar US $ 530 juta dan mengakui mungkin akan ada kemunduran jadwal hingga Mei 2018.

Laporan tahunan Gilmore berisi 62 halaman penilaian dari Program F-35 itu dengan rincian utama pada administrasi yang baru masuk serta kekurangan F-35 yang meliputi software, akurasi senjata, peluncuran pesawat dari kapal induk, sistem diagnostik dan kehandalan.

Angkatan Udara mencatat terdapat 276 kekurangan kritikal dalam hal kinerja pertempuran sebagai hal yang sangat penting untuk memperbaiki dalam versi final dari perangkat lunak 3F yang mampu memberikan pesawat dengan kemampuan tempur secara penuh. Tapi dalam laporannya, Gilmore menulis bahwa belum ada setengah dari 276 kekurangan kritikal itu yang telah dikoreksi sejauh ini.

Sumber: Bloomberg

Share:

Penulis: