Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Angkatan Laut Lithuania Menugaskan Kapal Patroli Baru

LNS Selis (P15) saat upacara penugasan. Foto: Ieva Budzeikaite (LITHAF)

Angkatan Laut Lithuania menugaskan dan memberi nama kapal patroli baru LNS Selis (P15) dalam sebuah upacara pada 11 Jan 2017 di Klaipeda, menurut laporan Naval Today.

LNS Selis adalah bekas kapal Angkatan Laut Denmark kelas Flyvefisken yang dibeli Lithuania dari Denmark.

Kapal baru itu menggantikan kapal LNS Selis (P32) kelas Strom yang dibangun di Norwegia dan telah berumur 50 tahun.

Kapal kelas Flyvefisken yang lebih baru diserahkan ke Lituania atas dasar perjanjian yang ditandatangani oleh Angkatan Bersenjata Lithuania dan Akuisisi Pertahanan Denmark serta Organisasi Logistik (Dalo) pada bulan September 2016.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Angkatan Bersenjata Lithuania membeli kapal P15 dan dua sistem deteksi sonar anti-kapal selam untuk kapal patroli. Total nilai proyek ini adalah € 6,5 juta (US $ 6,9 juta)

Komandan Angkatan Laut Lithuania memberkati kapal dan awak menurut tradisi negara. Perwakilan dari dewan distrik Utena, mitra dari kru LNS Selis sejak tahun 2001 ketika kapal patroli Selis (P32) ditugaskan, meluncurkan nama plakat dari LNS Selis (P15) dan menandatangani pemberkatan secara simbolis.

Dengan penugasan kapal baru Lithuania, sekarang skuadron kapal patroli terdiri dari empat kapal kelas Flyvefisken dari jenis yang sama yaitu Žemaitis (P11), Dzekas (P12), Aukštaitis (P14).

Informasi Sekilas

  • Nama: Kelas Flyvefisken
  • Operator: Angkatan Laut Denmark; Angkatan Laut Lithuania; Angkatan Laut Portugal
  • Subclass: Kelas Tejo (Portugal)
  • Dibangun pada: 1985-1995
  • Ditugaskan: 1989-sekarang
  • Dibangun: Rencana 17; Selesai: 14; Batal 3
  • Aktif: 9
  • Pensiun: 1
  • Cadangan: 3 (untuk dijual)

Karakteristik Umum

  • Tipe: Kapal Patroli
  • Bobot: 320 ton (sedikit muatan); 450 ton (penuh)
  • Panjang: 54 m
  • Lebar: 9 m
  • Draft: 2,5 m
  • Tenaga Penggerak: 1 × Turbin Gas GE-LM500 4.066 kW; 2 × Mesin Diesel MTU 16V 396TB94 4.226 kW; 1 × GM 12V-71 373 kW propulsi hidrolik; 3 × Genset tambahan GM 6-71
  • Kecepatan: 30 knot (56 km) dengan turbin + diesel; 20 knot (37 km) dengan MTU; 7 knot (13 km) dengan propulsi hidrolik
  • Jangkauan Jelajah: 3.860 nmi (7.150 km) dengan kecepatan 18 knot (33 km/jam)
  • Personel: 19-29 tergantung pada peran
  • Sensor dan Sistem Pengolahan: radar pengawasan Terma Scanter Mil 009; sonar variabel kedalaman Thales TMS 2640 Salmon; radar navigasi Furuno; radar pencarian pesawat EADS TRS-3D (peran tempur); radar pencari udara Plessey AWS-6 (peran MCM); radar kontrol penembakan SaabTech Vectronics 9LV 200 Mk 3
  • Persenjataan: Tergantung pada peran kapal, tetapi mencakup pilihan berikut:
    8 × peluncur Boeing RGM-84 Harpoon Block II SSM
    12 × peluncur Sea Sparrow SAM
    1 × OTO Melara 76 mm / 62 gun
    2 × senapan mesin 12,7 mm
    4 × torpedo 323 mm (12,7 in) MU90 ASW
    60 ranjau

JakartaGreater

Share:

Penulis: