Presiden Joko Widodo mengaku sempat merasa “deg-degan” saat menaiki Panser Anoa 2 milik TNI yang baru dibeli dari PT Pindad itu menyeberangi danau dengan dalam tiga meter dan panjang 300 meter.
“Tadi semua ‘deg-degan’, tapi saya yakin bahwa produk itu memiliki kualitas yang baik. Tadi dapat kita lihat masuk ke air tenang sekali dan bisa ke darat lagi,” kata Presiden Jokowi.
Usai mencoba, Presiden Jokowi pun memuji kualitas Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad tersebut. “Tadi yang Anoa Amfibi bagus sekali. Tank bisa masuk air kan bagus,” ujarnya.
Presiden berharap harga dan kualitas produk pertahanan nasional bisa bersaing dengan produk negara lain sehingga bisa dijual ke pasar yang lebih luas, tidak hanya tergantung pada pasar dalam negeri.
“Kalau costing (pembiayaan) bisa ditekan, artinya produk itu kompetitif di pasar, menjualnya gampang, mudah,” kata Presiden.
Panser Anoa Amfibi buatan Pindad memiliki konfigurasi 6×6 dengan panjang enam meter, lebar 2,5 meter, tinggi 2,63 meter, berat 12,5 ton. Kapasitas bahan bakarnya 200 liter dan mampu melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam di jalan raya, 30 kilometer per jam di medan off road serta 10 kilometer per jam di dalam air.
Sumber: Antara