Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Ujicoba Rudal JAGM Mampu Menghantam Perahu

Sebuah perahu kecil terbakar setelah dihantam oleh rudal JAGM yang diluncurkan melalui heli Apache AH-64D. (Foto: US Army)

WASHINGTON – Rudal JAGM yang direncanakan akan menggantikan rudal Hellfire Angkatan Darat AS, berhasil menghancurkan sebuah perahu kecil yang dikemudikan menggunakan remote, menurut layanan sebagaimana diberitakan oleh Defense News.

Dalam uji terbang 7 Desember 2016 di Pangkalan Angkatan Udara Eglin Maritime Range, Florida, Rudal Bersama Udara-ke-Darat (JAGM) diluncurkan oleh pilot Apache AH-64D dan berhasil dibimbing menuju target menggunakan laser dan sensor radar, menurut yang dipelajari Defense News.

Kantor Eksekutif Program Rudal dan Ruang Angkasa serta Kantor Proyek Bersama Sistem Amunisi Serang bersama dengan Aviasi Angkatan Darat AS dan Pusat Riset Pengembangan Rudal dan Rekayasa, termasuk Lockheed Martin melakukan tes tersebut.

Tes itu, menurut Angkatan Darat, adalah sukses kesepuluh uji terbang dari JAGM. Nilai tes adalah untuk menunjukkan kematangan dan kemampuan JAGM terhadap berbagai jenis target di berbagai lingkungan.

Angkatan Darat telah merahasiakan tentang JAGM ini, dan diumumkan pada bulan Mei 2016 ketika Tentara menembakkan JAGM dari sistem pesawat tak berawak Gray Eagle and menghantam truk sasaran yang sedang melaju pada kecepatan sekitar 48 km/jam di Dugway Proving Ground, Utah.

Dalam tes itu, rudal ditembakkan dari jarak 8 km melalui sebuah pesawat nirawak Predator. Rudal juga telah diuji melalui helikopter serang Apache dan helikopter Cobra milik Korps Marinir AS.

Rekayasa rudal JAGM senilai USD 66 juta dan kontrak pengembangan manufaktur diberikan kepada Lockheed Martin pada musim panas 2015. Nilai kontrak dapat mencapai hingga USD 186 juta, karena mencakup dua opsi tambahan untuk tingkat produksi rendah awal senilai masing-masing USD 60 juta, kata Angkatan Darat.

JAGM diharapkan untuk mencapai operasional awal pada tahun 2018

Pada akhir 2017, Angkatan Darat akan melakukan tes pengguna terbatas dengan pilot menembakkan rudal JAGM dari heli Apache AH-64D sebagai skenario operasional yang khas.

Persyaratan ambang batas rudal JAGM adalah untuk dapat diterbangkan melalui helikopter Apache dan Cobra, kata Romero, tapi Angkatan Darat sedang mempertimbangkan apakah platform lain akan menggunakan kemampuan JAGM ini. Gray Eagle adalah calon yang jelas mengingat memiliki kemampuan membawa Hellfire dan juga akan bekerja sama dengan Apache dalam misi pengintaian.

JakartaGreater

Share:

Penulis: