Keluarga 2 WNI asal Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, yang sempat tertahan di Jeddah, Arab Saudi dari sejak tanggal 11 Januari 2017 hingga kini, memohon bantuan kepada pemerintah RI untuk membantu proses pembebasan dan pemulangan segera.
Kasus penahanan dua warga negara indonesia yang merupakan jamaah umroh oleh pihak keamanan Jeddah Arab Saudi ini bermula dari gurauan yang isinya menyebut tentang bom di dalam pesawat. Padahal kedua WNI ini bersama rombongan dengan menumpang pesawat Royal Brunai hendak pulang ke tanah air namun hingga kini masih tertahan di Jeddah tanpa kejelasan nasib.
Kedua warga kabupaten Pasuruan Jawa Timur tersebut adalah Umi Widyani (56), warga Bangil dan Tri Ningsih warga kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.
Menurut Berlina Marganeta, salah seorang perwakian dari keluar WNI yang tertahan, peristiwa nahas yang menimpa kedua jamaah Umroh asal kabupaten Pasuruan bermula saat salah seorang rombongan bertanya kepada keduanya tentang isi tas yang dibawanya karena terlihat besar dan berat. secara sepontan salah seorang yang ditahan tersebut menjawab dengan nada gurauan bahwa jika isi tas adalah oleh-oleh dan bukan bom.
Pada saat yang bersamaan, ucapan bernada gurauan itu terdengar salah seorang pramugari pesawat Royal Brunai yang membawa jamaah tersebut dan melaporkan ke pihak pilot. Kemudian pilot melaporkan ke petugas bandara hingga seketika dilakukan pemeriksaan semua tas dan barang bawaan jamaah yang ada di dalam pesawat tersebut.
“jadi saat itu, sebetulnya antara bu Umi dan bu Tri itu bicaranya tidak serius alias bercanda kepada salah seorang jamaah penumpang di dalam satu pesawat yang bertanya, tasnya bu tri koq berat, isinya apa? lalu dijawab bu tri, dari arab jauh-jauh ya isinya oleh-oleh bu, masak isinya bom,” papar Berlina Marganeta, Putri dari Umi Widyani salah satu korban penahanan, kepada jakartagreater (jum’at, 20/01/2017).
Akibat kejadian ini, bandara sempat terganggu penerbangannya hingga beberapa jam. Setelah petugas tidak menemukan barang bawaaan yang mencurigakan, akhirnya pesawat tersebut diperbolehkan terbang mengangkut jamaah dengan tujuan Indonesia. Namun kedua warga Pasuruan yakni Umi Widyani dan Triningsih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut karena dianggap telah mengganggu keamanan nasional akibat gurauan mereka.
Berlina Marganeta, menambahkan sampai saat ini dirinya tidak mengetahui keadaan ibu nya, karena kakanya yang ikut rombongan jamaah umroh tetap bertahan disana untuk mendampingi ibunya yang terbelit persoalan itu.
Dalam kesempatan itu, keluarga kedua WNI yang tertahan di Jeddah arab Saudi hingga hampir hari ke-10 ini memohon kepada Pemerintah RI dalam hal ini Menlu dan Menag RI untuk melakukan upaya negosiasi demi bebasnya kedua WNI tersebut.