Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Menag RI Upayakan Pembebasan 2 WNI yang ditahan di Jeddah Arab Saudi

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin akhirnya angkat bicara, terkait penahanan 2 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, oleh Pemerintah Arab saudi saat melakukan ibadah Umroh karena terlibat percakapan bernada candaan dengan kalimat yang menyinggung kata-kata bom,

Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin memastikan kedua WNI yang saat ini ditahan di Jeddah Arab Saudi telah mendapatkan pendampingan dan pembelaan Hukum oleh Konsultan Jendral RI yang ada di Jeddah Arab Saudi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menag RI saat mendatangi peresmian sekolah tingkat tinggi di pondok pesantren ilmu alquran dan sains Al-Ishlah di Desa Sendang Agung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (jumat, 20/01/2017).

“Ya, terkait dua WNI asal Pasuruan yang ditahan di Jeddah saat akan pulang di dalam pesawat, sudah mendapatkan pendampingan dan pembelaan hukum dari Konjen RI yang ada disana,” papar Menag kepada jakarta greater.

Seperti ramai diberitakan sebelumnya, kedua WNI asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang ditahan di Jeddah, Arab Saudi, ditahan saat di dalam pesawat keduanya bercakap-cakap dengan maksud bercanda namun yang dibicarakan terselip kalimat bom.

Kedua WNI yang ditahan, bernama Tri Ningsi dan Umi Widayani asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin terus melakukan pemantauan terkait perkembangan penahanan 2 WNI di Jedah Arab Saudi.

“Saya terus memantau setiap perkembangan kasus itu. Kita akan upayakan agar setiap warga negara indonesia disaat melaksanakan jamaah umroh yang mendapatkan permasalahan di negeri orang segera bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tegas Menag RI.

Menteri agama meminta semua pihak untuk bersabar, karena pemerintah RI terus berkoordinasi dengan Konsultan Jendral RI yang ada di Jeddah Arab Saudi agar kedua jamaah umroh yang ditahan tersebut bisa segera di pulangkan.

Share:

Penulis: