RADA Electronic Industries Israel mengumumkan sistem radar RPS-42 telah dipilih oleh satu negara di Timur Jauh yuntuk digunakan dalam pengembangan dan evaluasi sistem senjata Laser energi tinggi (HEL). Pengumuman ini mengikuti pemilihan radar Israel ini untuk program serupa di Amerika Utara dan Eropa.
RPS-42 adalah bagian dari Multi-Mission Hemispheric Radar (MHR), radar darat taktis yang digunakan untuk kekuatan dan perlindungan perbatasan. Sistem senjata High-Energy Laser (HEL) diposisikan untuk menjadi senjata generasi berikutnya dari senjata pertahanan udara jarak dekat, yang memberikan tambahan kemampuan untuk menetralisir mortir, roket, rudal serta sistem senjata taktis darat, drone.
Radar ini kecil, namun kuat dan lincah, RPS-42 menyediakan sensor yang sangat baik untuk aplikasi tersebut, terutama dalam mobilitas dan otonomi, memungkinkan operasi yang unik pada kemampuan bergerak untuk sistem senjata.
Radar ini saat ini diintegrasikan ke dalam Angkatan Laut AS / Marine Corps GBAD HEL program, Lockheed Martin Athena HEL program, dan Boeing HEL-MD dan Silent Strike program.
“Laser energi tinggi secara bertahap diakui sebagai senjata untuk masa depan, dan kami sangat senang bisa terlibat dan terus berkembang dari program tersebut.” Kata Dov Sela, presiden dan CEO RADA.
“Ada sekitar sepuluh program pembangunan HEL di dunia Barat; dan kami saat ini terlibat dalam empat program tersebut, serta dalam diskusi lanjutan dengan tambahan empat integrator di Timur Jauh, Eropa dan Amerika Serikat”, tambah Sela.
Sistem taktis HEL berbasis darat secara luas dianggap sebagai senjata masa depan. Hal ini karena senjata ini mampu menghasilkan efek yang tepat dan kemampuan menyergap sejumlah target.
Kemampuannya untuk merusak memungkinkan mereka untuk mendukung berbagai misi dan menciptakan teknologi baru militer. Selain itu, biaya secara signifikan lebih rendah per tembakan dibandingkan dengan amunisi kinetik sehingga memiliki potensi untuk mengubah ekonomi perang. Biasanya, senjata ini akan digunakan untuk melawan senjata taktis, ancaman jarak pendek, seperti roket, mortir (misi C-RAM) dan UAV (misi C-UAV).
Defense-update.com
