Sebuah skandal merebak di London menyusul penerbitan berita oleh surat kabar Sunday Times yang mengungkap bahwa pemerintah Inggris menutupi gagalnya ujicoba rudal Trident II D5 pada bulan Juni, beberapa minggu sebelum pemungutan suara parlemen pada sistem persenjataan masa depan.
Sebuah rudal balistik Trident II D-5 diluncurkan dari kapal selam kelas Ohio (Foto: Pinterest)
Dalam laporannya, surat kabar Sunday Times menunjukkan bahwa rudal berkemampuan nuklir Trident II “mengalami kegagalan mengkhawatirkan” menyusul ujicoba peluncuran dari sebuah kapal selam Inggris di lepas pantai Florida. Rudal tersebut bukannya menuju samudera Atlantik seperti yang direncanakan, namun rudal itu berbelok dan menuju daratan AS sebelum akhirnya meledak di dalam air.
Seperti diberitakan Sputnik News, salah satu sumber senior di Angkatan Laut Inggris mengatakan bahwa “ada kekhawatiran serius bahwa ujicoba peluncuran ini tidak berhasil”, ia menambahkan bahwa “tokoh senior di militer dan pemerintah sengaja tidak mempublikasikan informasi tersebut”.
Pengungkapan kabar yang dibuat oleh Sunday Times mempertanyakan kepada Perdana Menteri Theresa Mei, mengapa dia tidak memberitahu House of Commons tentang kegagalan ujicoba tersebut menjelang pemungutan suara yang dijadwalkan untuk menyediakan anggaran 40 milyar poundsterling (USD 49,5 milyar) guna memperbaharui sistem senjata nuklir strategis berbasis kapal selam. Sebagaimana dikatakan oleh Departemen Pertahanan dan Kantor Perdana Menteri yang mengikuti ujicoba tersebut menyebutkan bahwa HMS Vengeance dan awaknya telah “berhasil melakukan ujicoba peluncuran Trident II D5 dan bersertifikat”.
Kapal selam HMS Vengeance milik Angkatan Laut Inggris (Foto: Wikipedia)
Ini adalah uji peluncuran pertama dari rudal balistik Trident dalam empat tahun terakhir, dan berlangsung sesaat sebelum Mei menjadi Perdana Menteri pada bulan Juni setelah David Cameron mengundurkan diri.
The Times menjelaskan bahwa rudal Trident hanya diluncurkan sebanyak lima kali sejak awal 2000-an, karena setiap pengujian menelan biaya 17 juta poundsterling (USD 21 juta)
Pada hari Minggu (22/01/2017), Mei menolak menjawab ulang pertanyaan dari BBC tentang apakah dia tahu mengenai kejadian tersebut sebelum dia membuat pidato yang membujuk parlemen agar membeli empat kapal selam baru untuk program Trident.
Pihak oposisi dari Partai Buruh dan anggota Partai Nasional Skotlandia telah memilih menentang anggaran baru pada bulan Juni 2016. Menteri Pertahanan Michael Fallon direncanakan akan dipanggil DPR untuk menjelaskan kejadian tersebut.
Ketua Partai Buruh Kevan Jones mengatakan kepada Times bahwa “penangkal nuklir independen Inggris merupakan landasan penting untuk pertahanan bangsa” dan “jika ada masalah, mereka seharusnya tidak menutup-nutupi dengan cara seperti ini.”