Kapal selam Kilo Project 636.3 Varshavyanka Rusia mungkin kini sudah dilengkapi torpedo maut Futlyar.
Torpedo Futlyar sebelumnya sudah menjalani pengujian sejak pertengahan tahun 2016. Sesuai dengan pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, torpedo Futlyar sepertinya sudah mulai memperkuat armada kapal selam Rusia pada tahun 2017 setelah sebelumnya hanya menggunakan torpedo lawas type USET-80.
Torpedo Futlyar merupakan modifikasi dari torpedo Fizik-1, keduanya memiliki jangkauan dan kecepatan yang sama, yakni kecepatan 40 knot dan kemampuan tembak deep-water hingga 400 m.
Torpedo Futlyar, Fizik-1 dan USET 80-memiliki ukurannya dan bobot yang hampir sama, namun Futlyar dan Fizik-1 memiliki jangkauan yang lebih jauh dengan hulu ledak yang lebih kuat dan sistem pembimbing yang disempurnakan.
Futlyar dan Fizik-1 memiliki sekitar panjang 7,2 meter, berat 2.2 ton dan hulu ledak seberat 300 kg. Keduanya juga menggunakan mesin rancangan khusus. Namun, Futlyar dilengkapi dengan mesin pendorong yang sudah dimodifikasi menjadikan jangkauan serangnya sedikit lebih jauh.
Dengan dimulainya diproduksi torpedo Futlyar oleh produsen Dagdizel Enterprise, produksi torpedo Fizik akan dihentikan.
Rusia selama ini tertinggal dalam hal persenjataan torpedo dari AS dan Sekutunya, dan kini dengan dimulainya penggunaan torpedo Futlyar, Rusia sudah mampu mengejar ketertinggalannya dari AS.
Apalagi dengan mulai dipersenjatainya kapal selam Kilo Project 636.3 Varshavyanka class dengan senjata torpedo Futlyar (informasi sebenarnya masih misterius), menjadikan kapal selam ‘si lubang hitam dilautan’ ini semakin berbahaya bagi kapal selam dan kapal perang permukaan musuh.
JakartaGreater