Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Stealth Fast Attack Vehicle (SFAV) Rancangan Mahasiswa STTAL

Foto : Koran Sindo

Prototipe kapal tanpa awak rancangan siswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) layak diacungi jempol.

Berdesain futuristic dan stealth bahkan dari tampilannya mirip dengan kapal perang trimaran ataupun Bonefish rancangan PT Lundin, drone boat yang diberi nama Stealth Fast Attack Vehicle (SFAV) mampu dioperasikan dari jarak jauh.

Memiliki kemampuan siluman, yang kemungkinan didapatkan dari desain kapal yang mengaburkan pantulan radar, boat SFAV juga dilengkapi persenjataan senapan mesin ringan.

Persenjataan tersebut tersimpan di dalam lambung saat tidak digunakan, dan bisa cepat dikeluarkan saat dibutuhkan. Dari tampilan persenjataan, terihat masih minus pada desain stasiun yang membulat dan tidak stealthy karena bisa terdeteksi dengan mudah oleh pancaran radar musuh.

Drone SFAV mampu difungsikan sebagai drone patroli ringan, drone pengintai juga bisa difungsikan sebagai drone pendamping kapal perang dan penjaga instalasi penting Angkatan Laut .

Spesifikasi boat SFAV :
Dimensi : 4 m x 2 m x 1.2m
Draugh : 0.5 meter
Bobot : 1 ton
Power engine : 85 HP
Persenjataan : senapan mesin 7.63 mm
Kapasitas bahan bakar : 200 liter
Daya tahan operasi : 8 jam
Maks speed : 24.9 knot

Meski masih belum sempurna, drone boat SFAV rancangan Kapten Laut (T) Fandi Tri Prasetya, Kapten Laut (T) Saibo Darma Otario, Kapten Laut (T) Yopie Lutfian Arief dan Kapten Laut (T) Masligar Farsida tersebut patut diberi penghargaan setinggi-tingginya.

Bisa dikatakan ini adalah tahapan pertama, masih membutuhkan beberapa tahapan dan polesan lagi untuk menjadikan boat drone SFAV benar-benar siluman, bukan hanya dari jejak radar, tapi juga jejak magnetic, jejak thermal dan infra merah.

Kedepan juga harus ada peningkatan pada kecepatan, sistem persenjataan, sistem sensor dan sistem navigasi, misalnya seperti pada umnamed surface vehicle (USV) Protector milik Singapura. Protector memiliki kecepatan 50 knot dan dipersenjatai dengan senjata RWS (remote weapon system) mini Typoon kaliber 25 mm.

JakartaGreater

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Penulis: