Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana berharap Kongres akan mengalokasikan lebih dari dua persen dari produk domestik bruto tahun 2017 yang berjumlah US$ 412.9 milyar untuk belanja pertahanannya.
Lorenzana menyatakan telah berbicara dengan beberapa anggota Kongres, dan menginginkan Kongres memuluskan rencananya untuk meningkatkan anggaran belanja militer setelah selama 50 tahun Filipina menderita kekurangan peralatan militer.
Dibandingkan Singapura yang menghabiskan tiga persen dari PDB-nya untuk anggaran pertahanan sementara negara-negara lain di Asia Tenggara menghabiskan setidaknya dua persen, militer Filipina hanya mendapatkan bagian 1,2 persen.
“Itulah sebabnya mereka memiliki lebih banyak pesawat, mereka memiliki lebih banyak kapal, mereka memiliki lebih banyak segalanya,” kata Lorenzana. Menurutnya militer Filipina harus mendapatkan anggaran dua kali lipat dari 1.2 %, atau setidaknya 2 % dari PDB Bruto.
Selama ini Filipina tertinggal di wilayah Asia Tenggara karena negara tidak ingin menghabiskan anggaran untuk militernya. “Jadi saya berharap Kongres juga bisa memberikan kita cukup dana,” tambahnya.
GMANetwork