Ilustrasi
Pesawat serang FA-50 terbaru Filipina memulai operasi udara pertama. FA-50 ikut ambil bagian dalam operasi pemboman terhadap kelompok militan Abu Sayaf yang berafiliasi dengan kelompok ISIS di pegunungan Butig, propinsi Lanao del Sur.
Belum ada laporan korban di pihak kelompok Maute dan Abu Sayyaf yang dipimpin oleh Basilan Isnilon Hapilon. Meski laporan awal dari intelijen menyatakan ada empat korban tewas dari pihak milisi.
Saat ini pasukan darat Filipina terus bergerak maju ke lokasi bekas pemboman pesawat tempur FA-50 yang tergabung di Skuadron Tempur Taktis ke- 7 Angkatan Udara Filipina.
Mayjen. Carlito Galvez Jr, komandan militer Western Mindanao Command (Westmincom), menggambarkan bom yang dijatuhkan oleh jet tempur FA-50 sebagai “operasi bedah” yang dirancang untuk menyasar target yang spesifik.
Semenjak pensiunnya pesawat tempur F-5 Tiger dan F-8 Crussader, maka pesawat tempur terbaru FA-50 Golden Eagle menjadi satu-satunya pesawat tempur supersonik yang menjadi andalan militer Filipina.
Memiliki kecepatan Mach 1.5 dan kemampuan terbang hingga ketinggian 14.5 km – meski tidak mengesankan sebagai pesawat tempur garis depan, tapi FA-50 sangat potensial sebagai pesawat serang darat menghadapi musuh yang tidak dilengkapi sistem pertahanaan udara canggih.
Mampu menggotong beban persenjataan hingga 3.8 ton pada tujuh hard pylon dibawah sayap dan badan, FA-50 Filipina sudah mendapatkan upgrade untuk kemampuan menembakkan rudal udara-ke-udara medium seri lawas AIM-7 Sparrow. Selain itu untuk menyerang target darat, FA-50 dilengkapi komputer penargetan canggih yang memungkinkannya menjatuhkan bom jatuh bebas (tanpa sistem pemandu) dengan ketepatan tinggi.
Operasi pemboman FA-50 ini merupakan tonggak penting bukan hanya bagi militer Filipina tapi juga pada produk FA-50 buatan Korea Selatan karena ini pertama kalinya militer Filipina menggunakan pesawat tempur supersonik tercanggihnya yang baru dibeli dari Korea Selatan.
Sedangkan bagi FA-50 ini merupakan pengalaman pertama operasi tempur yang akan membuktikannya sebagai pesawat tempur ‘battle proven’.
JakartaGreater