Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menerima 175 Personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo), dalam suatu upacara militer yang dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga kepada segenap personel Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco yang purna tugas dari Republik Demokratik Kongo. Menurutnya, tugas misi menjaga perdamaian Pasukan Garuda TNI merupakan suatu kebanggaan, tugas yang luhur dan mulia, bukan saja mengangkat citra TNI, tetapi juga citra bangsa dan negara Indonesia di forum internasional.
Jenderal Gatot menjelaskan bahwa penugasan misi perdamaian dunia harus ditingkatkan lagi karena misi perdamaian memiliki nilai dan tujuan yang lebih strategis dan global. “Meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI dalam tugas misi PBB, tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional, sehingga dapat mengembangkan peran yang lebih besar dalam misi perdamaian dunia,” ujarnya.
“Hal tersebut merupakan tantangan yang akan kita hadapi ke depan, dan kita memiliki kemampuan untuk menghadapi semua tantangan dengan capaian hasil yang baik. Kesemuanya itu dapat dicapai, jika masing-masing prajurit berbuat yang terbaik untuk TNI, masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Panglima TNI.
Dalam rangkaian upacara tersebut, para personel Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco menerima penghargaan Satyalencana Santi Dharma dari Presiden RI, yang disematkan oleh Panglima TNI, karena telah selesai melaksanakan tugas dengan baik serta menunjukan dedikasi, disiplin, taat kepada pimpinan, dan memiliki kelakuan baik. Penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 106/TK/2016, tanggal 2 Desember 2016.
Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco dipimpin oleh Letkol Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 8/SMG, yang bertugas kurang lebih satu tahun di Kongo, dengan melaksanakan tugas karya konstruksi (vertikal dan horizontal).
Sumber: Puspen TNI