Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

India Ajukan Permintaan Informasi Untuk 57 Unit Jet Tempur Berbasis Kapal Induk

NEW DELHI – Angkatan Laut India telah mengeluarkan Permintaan Informasi (RFI) untuk 57 unit jet tempur multi peran berbasis kapal induk (MRCBF) guna mengisi armada kapal induknya. (Quwa, 31/01/2017)

Selain memberikan mandat alih teknologi (ToT) untuk diproduksi di India dan akses kepada platform senjata kustom dan konfigurasi sub-sistem, RFI juga meminta kandidat calon untuk memiliki kemampuan take-off dengan STOBAR dan CATOBAR.

RFI ini menindaklanjuti keputusan Angkatan Laut India sebelumnya pada bulan Desember 2016, untuk tidak menggunakan varian angkatan laut dari Hindustan Aeronautics Limited (HAL) Tejas pada kapal induk INS Vikrant yang sedang dibangun di India.

Angkatan Laut India menyebut ketidakmampuan Tejas untuk melakukan take-off dari kapal induk ketika diberi muatan senjata lengkap dan hal tersebut adalah faktor utama sebagai pemicu dalam pengambilan keputusan itu.

Dinamika yang berkembang saat ini adalah bahwa industri pertahanan India mendukung Dassault Rafale-M dan Boeing F/A-18E/F Super Hornet sebagai dua kandidat terkemuka. Yang sebelumnya sudah dibeli oleh Angkatan Udara India (IAF) dengan alih teknologi pening beserta offset komersial, yang dapat ditingkatkan untuk pembelian Rafale-M bagi Angkatan Laut  India.

Boeing telah membangun hubungan yang kuat dengan industri pertahanan & militer India melalui program Boeing C-17, CH-47 dan AH-64. India juga bisa memanfaatkan program MRCBF untuk memperoleh bantuan langsung dalam pengembangan dan pembangunan CATOBAR pada kapal induknya.

Mengingat semua nilai termasuk dari beberapa kontrak jet tempur baru-baru ini di India dan di Timur Tengah, kontrak MRCBF mudah bisa mencapai USD $ 10 milyar yang mencakup jet tempur, persenjataan dan pemeliharaan.

Seberapa baik masing-masing vendor mampu menempatkan offset dan persyaratan pembagian kerja domestik pada India akan menjadi faktor kunci pada keputusan New Delhi, yang mungkin berusaha untuk mendapatkan keuntungan itu dalam mengamankan pembelian Rafale untuk Angkatan Udara India.

JakartaGreater

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: