MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengadakan percakapan telepon dan setuju untuk meningkatkan koordinasi militer selama operasi melawan ISIS di Suriah, menurut layanan pers Kremlin dalam sebuah pernyataan. (TASS Defense)
“Kedua presiden saling bertukar pandangan mengenai aspek-aspek kunci dari krisis Suriah dan berfokus pada kerjasama dalam memerangi terorisme internasional”, bunyi pernyataan itu. “Mereka sepakat untuk meningkatkan koordinasi militer selama operasi terhadap anggota ISIS dan organisasi ekstremis lainnya yang aktif di Suriah”.
Putin juga menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tragis yang menyebabkan kematian beberapa orang prajurit militer Turki di dekat kota Al-Bab Suriah.
Menurut layanan pers Kremlin, Putin dan Erdogan telah menyatakan kesiapan mereka untuk lebih berkontribusi dalam menyelesaikan krisis di Suriah.
“Kedua belah pihak membahas pelaksanaan hasil dari pertemuan internasional tentang Suriah yang diselenggarakan di Astana dengan mediasi Rusia, Turki dan Iran. Mereka menegaskan kesiapan mereka untuk secara aktif membantu untuk mempromosikan hasil perundingan Astana dan Jenewa dalam penyelesaian krisis di Suriah”, menurut laporan kantor pers Kremlin.
Presiden Rusia dan Turki juga telah membahas persiapan untuk sesi Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi Rusia-Turki, yang akan diselenggarakan di Rusia pada bulan Maret tahun ini.
“Isu-isu pokok pengembangan kerjasama Rusia-Turki dalam sektor perdagangan, ekonomi dan lainnya yang telah dibahas, termasuk dalam pandangan persiapan untuk sesi Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi dari kedua negara di Rusia, dijadwalkan untuk bulan Maret”, menurut pernyataan layanan pers Kremlin.