Dua pesawat tempur Rafale dan dua Mirage2000-5 Angkatan Udara Perancis mencegat enam pesawat pembom Rusia yang mendekat 100 km dari perbatasan Perancis. Pesawat tempur Perancis mengawal pembom Rusia disepanjang perbatasan Perancis.
Empat dari enam pesawat pembom kemudian kembali ke Rusia, sementara dua pembom Rusia dari tipe Tu-160 Blackjack terus melanjutkan penerbangannya mendekati perbatasan ke Inggris.
Selain menerjunkan Mirage dan Rafale, Perancis juga mengerahkan pesawat peringatan dini Boeing E-3F AWACS yang tergabung dalam La Haute Autorité De Défense Aérienne (HADA) – Pertahanan Udara Otoritas Tinggi – untuk terus memantau pergerakan pesawat pembom Rusia.
Mendapat konfirmasi dari Quick Reaction Alert, dua pesawat tempur Typhoon dari RAF Lossiemouth dan RAF Coningsby, Inggris bergegas mencegat dan mengawal kedua pembom Tu-160 Blackjack yang terbang di dekat perbatasan Ingris.
Secara terpisah, Pihak Angkatan Udara Prancis mengatakan dua pesawat tempur Mirage mengawal dua pembom Rusia ke perbatasan Perancis sebelum kemudian menyerahkannya kepada Angkatan Udara Spanyol yang mengerahkan pesawat tempur F-18 Hornet.
Seorang pejabat Prancis mengatakan insiden tersebut adalah keempat kalinya pesawat Rusia telah dicegat di pantai Perancis selama dua tahun terakhir, periode ketegangan antara Rusia dan negara-negara Eropa Barat terkait dengan konflik di Suriah dan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi bahwa penerbangan dari pesawat pembom miliknya tidak melanggar peraturan internasional. Dia juga menyatakan terkejut perhatian tersebut diberikan pada penerbangan rutin pesawat militernya. “Pembom terbang di atas perairan netral di Barents dan laut Norwegia, serta di Samudera Atlantik,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Defenceworld/Defence.Gouf.fr
