Vietnam berencana untuk memodernisasi armada tank tua atau menggantinya dengan yang modern. Hingga saat ini, tank buatan Soviet merupakan tulang punggung pasukan lapis baja Vietnam, tapi mereka sudah tua dan perlu diganti dengan kendaraan tempur baru dan lebih maju. (Sputnik News)
Pembaharuan radikal terhadap seluruh armada tank yang dimiliki negara itu akan menelan biaya sangat tinggi. Menyadari hal ini Vietnam bermaksud untuk membeli sejumlah tank modern dari Rusia dan melakukan upgrade tank lama mereka hingga sesuai dengan tuntutan perang modern.
“Vietnam saat ini memiliki sekitar 1.500 unit medium tank dan sekitar 1.000 unit tank ringan. Seluruh tank tersebut dikembangkan tak lama setelah Perang Dunia II dan tidak cocok untuk melawan tank China yang ada sekarang. Menjaga tank-tank tersebut agar selalu dalam kondisi yang baik tidaklah mudah, karena sebagian suku cadangnya sulit didapat sekarang”, kata Murakhovsly.
Dia menambahkan bahwa bahkan di Rusia, tank T-72 dan tank T-72B3 yang telah di modernisasi dijual seharga $ 1,3 juta dan harga ekspor minimum sekitar $ 1,5 juta.
“Sedangkan untuk tank T-55 dan T-62 setidaknya dijual seharga $ 500.000 dengan dua kali lebih banyak perlindungan dinamis, sistem pengendalian tembakan modern, pemandangan termal dan dilengkapi sistem peluncur rudal anti tank yang mampu ditembakkan melalui meriam”, tambah Murakhovsky.
Dia mencatat bahwa Vietnam harus memilih antara memperbaiki tank lama mereka atau membeli sejumlah terbatas tank T-72B3 modern untuk disebarkan pada wilayah strategis yang memiliki potensi bahaya atau secara radikal meng-upgrade apa yang mereka miliki sekarang.
“Tentu saja terserah kepada Vietnam untuk memutuskan, tapi saya berpikir bahwa membeli tank modern dan menyingkirkan beberapa tank tua mereka akan menjadi cara yang tepat”, kata Viktor Murakhovsky dalam kesimpulannya.
