Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

PAK FA Dengan Mesin Baru Terbang Perdana Tahun 2017

BANGALORE – Jet tempur generasi kelima Sukhoi T-50 PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation) dengan mesin baru akan melakukan terbang perdana di kuartal keempat tahun 2017, menurut siaran pers Rusia United Engine Corporation Rusia pada hari Selasa, 14 Februari lalu.

“Penerbangan perdana dari pesawat bermesin baru ini diharapkan pada kuartal keempat tahun 2017″, kata juru bicara perusahaan. Proyek menciptakan mesin baru itu sejalan dengan rentang waktu yang telah dijadwalkan”, tambahnya.

Saat ini jet tempur generasi kelima Rusia masih dilengkapi dengan mesin 117C tahap pertama. Mesin baru masih belum digunakan dan belum diberi nama, cuma disebut sebagai mesin tahap kedua.

Pesawat PAK FA adalah jet tempur generasi kelima yang menjanjikan. Pesawat ini melakukan penerbangan perdana di tahun 2010. Lima jet tempur T-50 seri pertama yang diproduksi diharapkan akan dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia tahun ini. Pengiriman selanjutnya dari pesawat tersebut untuk Angkatan Udara akan dimulai setelah 2018.

Draft Kontrak R & D

Rusia dan India saat ini bekerja pada R&D (Riset dan Pengembangan) untuk mengembangkan jet tempur generasi kelima, kata Wakil Direktur FSMTC Rusia, Vladimir Drozhzhov kepada TASS.

“Para spesialis Rusia dan India telah sepakat dan menajukan draft awal kontrak R & D untuk mengembangkan jet tempur canggih serbaguna. Pihak Rusia siap menandatangani kontrak. Kami menunggu keputusan dari pihak India tentang masalah ini”, katanya.

“Jet tempur canggih serbaguna tersebut tidak akan kalah dari PAK FA dalam hal kemampuan tempur dan karakteristik lainnya”, kata Drozhzhov.

Kepala Perusahaan Hi-Tech Rusia, Rostec, Sergei Chemezov mengatakan akhir tahun lalu bahwa kontrak untuk mengembangkan jet tempur generasi kelima mungkin akan ditandatangani sebelum akhir tahun 2016.

Pada tahun 2007, Rusia dan India menandatangani perjanjian pengembangan bersama pesawat tempur generasi kelima. Angkatan Udara India diharapkan akan menjadi pelanggan awal untuk pesawat ini, yang selanjutnya dipasok ke negara-negara lain.

TASS

Share:

Penulis: