BICARROSSE – Departemen Pertahanan Perancis mengumumkan bahwa jet tempur multirole Rafale M versi kapal induk Angkatan Laut (Marine Nationale) telah berhasil meluncurkan rudal ASMPA dalam sebuah misi simulasi serangan nuklir.
Rafale M Prancis meluncurkan rudal nuklir ASMPA. (© MBDA)
Dalam tes yang berlangsung pada hari Selasa, 14 Februari 2017, sebuah jet tempur Rafale M lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Avord dan menyelesaikan penerbangan selama lebih dari empat jam.
Penerbangan ini melibatkan semua tahapan misi pencegah udara yang meliputi penerbangan transit, refuelings berturut-turut, penetrasi ketinggian rendah, fase ketinggian sangat rendah menggunakan radar menyusuri medan dan peluncuran rudal presisi ASMPA pada area tes Biscarrosse (selatan barat Perancis) yang ada di pusat tes rudal DGA.
Penilaian dan evaluasi dari Rafale dan rudal combo ASMPA diwakili melalui misi sebenarnya dari komponen nuklir yang diluncurkan melalui pesawat Perancis.
Perencanaan panjang dan pengaturan basis reguler, evaluasi peluncuran kekuatan sebagai demonstrasi keandalan sistem senjata udara dari waktu ke waktu. Keberhasilan ini memperkuat kredibilitas teknis dan operasional dari pencegah Perancis.
Angkatan Udara Strategis (FAS) adalah cabang dari Angkatan Udara Perancis yang dibentuk pada 14 Januari 1964 dan bertanggung jawab atas penggunaan senjata nuklir udara. Ini adalah salah satu senjata penangkal nuklir Perancis, selain SSBN dan ICBM yang mereka miliki.
Angkatan Laut Perancis, juga memiliki divisi FANu (Force Aeronavale Nucleaire) yang dilengkapi senjata nuklir udara. Sejumlah pilot pilihan dilatih untuk mengerahkan rudal ASMPA dari Rafale M mereka yang lepas landas dari kapal induk Charles de Gaulle.
Rudal yang dirancang dan diproduksi oleh MBDA, ASMPA didefinisikan sebagai rudal nuklir taktis udara-ke-permukaan. Dalam doktrin nuklir Perancis, rudal itu disebut sebagai senjata “pra-strategis” atau senjata “peringatan terakhir” sebelum peluncuran skala penuh rudal strategis ICBM dari SSBN.
Rudal yang cukup unik ini memiliki jangkauan hingga 500 km (310 mil) dengan kecepatan hingga 3 mach berkat mesin ramjet yang diberi umpan oleh dua intake udara. Rudal ini dilengkapi hulu ledak termonuklir TNA dengan daya 300 kt.
Menurut MBDA, ASMPA akan menggantikan pencegah strategis rudal nuklir udara-ke-permukaan ASMP oleh angkatan udara strategis Perancis dan dapat dibawa oleh Mirage 2000N. Skenario transisi dari ASMP ke ASMPA dijadwalkan masuk ke layanan pada Mirage 2000N standar K3 tahun 2009 dan kemudian pada Rafale standar F3 (tahun 2010).
Navy Recognition