Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Sutrimo menyerahkan secara simbolis dua produk senjata PT Pindad (Persero) kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Kementerian Pertahanan, pada Selasa (14/7).
Penyerahan dua produk senjata yang terdiri dari Senjata Serbu Bawah Air 5,6 mm dan Senjata Dopper beserta amunisinya tersebut dilaksanakan dalam acara penyerahan 15 produk First Article (FA) Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA. 2016.
Produk-produk senjata PT Pindad (Persero) merupakan salah satu produk purwarupa yang terseleksi hasil penelitian dan pengembangan untuk kemudian menjadi produk yang siap untuk diproduksi oleh masing-masing industri pertahanan. Berbagai produk senjata Pindad telah lulus uji coba oleh pengguna serta mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Pusat Kelaikan Badan Saran Pertahanan Kemhan dan telah memenuhi tuntutan Operational Requirement (Opsreq) TNI dan siap untuk diproduksi secara massal.
Senjata Dopper merupakan senjata untuk mendukung latihan para personil TNI yang bertujuan menguji nyali prajurit. Dopper buatan PT Pindad (Persero) memiliki kaliber 7.62mm dan didukung dengan kemampuan menembakkan munisi sebanyak 720-760 butir/menit.
Senjata Serbu Bawah Air buatan PT Pindad memiliki kaliber 5.56 mm. Dengan jarak tembak efektif hingga 30 meter di bawah permukaan air, senjata ini akan mendukung tugas operasi infiltrasi maupun sabotase bawah air yang digunakan oleh pasukan khusus. PT Pindad telah melakukan usaha maksimal agar kualitas kedua senjata tersebut telah sejajar dengan senjata buatan luar negeri.
Sumber: Pindad