Tujuh negara di Asia dan Pasifik, Amerika Latin dan Timur Tengah pertimbangkan membeli jet tempur Rusia Sukhoi Su-30MKI baru yang dipersenjatai dengan rudal BrahMos, menurut perwakilan BrahMos Aerospace Previn Pahtak kepada Sputnik News.
Kepala eksekutif perusahaan patungan India-Rusia, Sudhir Mishra, sebelumnya mengatakan bahwa uji peluncuran versi udara rudal supersonic BrahMos dari Su-30MKI direncanakan akan dilangsungkan dalam dua bulan ke depan.
“Kami memiliki permintaan dari tujuh negara di Asia dan Pasifik, Amerika Latin dan Timur Tengah, yang telah memiliki Sukhoi Su-30. Mereka terus mengikuti perkembangan uji coba dan setelah kami berhasil melaluinya, kami akan memiliki banyak pembeli baru”, kata Previn.
Dia menambahkan bahwa BrahMos Aerospace mampu memasok kebutuhan rudal jelajah udara BrahMos untuk Angkatan Udara India maupun pelanggan dari luar negeri.
Rusia memamerkan lebih dari 400 peralatan militer dalam pameran Aero India 2017 yang diadakan di pangkalan Angkatan Udara India di Bengaluru pada tanggal 15-18 Februari. Acara tersebut difokuskan pada aerospace, pertahanan, penerbangan sipil, infrastruktur bandara dan teknik pertahanan.
Rusia diwakili oleh eksportir senjata negara Rosoboronexport, menyajikan jet tempur generasi kelima dan model helikopter serang terbaru.
Lebih dari 40 perusahaan sektor pertahanan Rusia ambil bagian, termasuk Almaz-Antei, United Aircraft Corporation, MiG dan Sukhoi.
Rudal supersonik udara-ke-darat BrahMos seberat 2,5 ton akan diluncurkan dari pesawat tempur Sukhoi-30 MKI Angkatan Udara India yang telah dimodifikasi untuk mengakomodasi senjata baru.
Sebuah versi hipersonik dari rudal BrahMos, mampu meluncur hingga 4 mach (5.000 km/jam), diharapkan akan dibuat pada tahun 2020.
Sputnik News