Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

NATO-Moskow Telah Mengambil Langkah Untuk Cairkan Hubungan

Kontak militer tingkat tinggi pertama antara pejabat senior pertahanan Rusia dan NATO sejak hubungan bilateral dibekukan bulan April 2014 menunjukkan bahwa Aliansi Atlantik Utara (NATO) tampaknya telah mendengar apa yang telah diserukan Moskow, menurut analis politik Dmitry Danilov kepada Sputnik.

“NATO tidak mengatakan bahwa kerjasama bilateral telah dicairkan, namun mereka telah membuat langkah ke arah yang benar. Saya akan menekankan bahwa itu bukan inisiatif NATO. Ini adalah sesuatu yang telah lama diserukan oleh diplomat Rusia. Langkah ini menunjukkan adanya perubahan kearah yang positif”, kata ahli tersebut.

NATO telah memutuskan hubungan dengan Rusia setelah kudeta yang terjadi di Ukraina menyebabkan perang saudara dan reunifikasi Krimea dengan Rusia. NATO telah menyalahkan Moskow atas apa yang terjadi di negara tetangganya itu. Para pejabat Rusia telah berulang kali menolak klaim tersebut, dan telah berusaha untuk menyelesaikan krisis Ukraina.

Pada tanggal 3 Maret, Ketua Komite Militer NATO, Jenderal Petr Pavel dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov telah mengadakan pembicaraan yang berfokus pada masalah keamanan, potensi pemulihan kerjasama militer, tindakan yang bertujuan pencegahan insiden, juga partisipasi dari perwakilan NATO dalam kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Ini adalah kontak militer tingkat tinggi pertama antara pejabat militer Rusia dan NATO sejak April 2014.

Danilov, kepala Pusat Masalah Keamanan di Akademi Sains Rusia, telah mengingatkan atas percakapan terakhir antara Gerasimov dan Pavel sebagai “superthaw” dalam hubungan antara Rusia dan NATO.

Namun, langkah ini menunjukkan fakta bahwa kedua belah pihak harus membuka saluran tambahan dari interaksi pada isu-isu kepentingan bersama, dimulai dengan tindakan yang bertujuan untuk menurunkan risiko.

“Isu tersebut bisa dibahas di tingkat politik hanya dengan hadirnya para pejabat militer dan sayangnya mereka tidak dapat berpartisipasi [dalam diskusi ini]. Saluran ini tampaknya telah diblokir sekarang. Semua tentang menunjukkan niat sekarang, tapi pertemuan ini juga penting. KTT G7 berikutnya akan berlangsung pada bulan Mei 2017, dengan pemerintahan baru AS turut bagian dalam acara tersebut. Tidak jelas bagaimana hal-hal akan berjalan nantinya”, kata analis.

“Satu hal yang pasti bahaw bahkan inisiatif bersama berkenaan dengan menurunkan risiko butuh kerjasama praktis antara Rusia dan NATO. Jika demikian, maka kerjasama bilateral harus dicairkan…”

Sputnik News

Share:

Penulis: